Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Mahasiswa IIB Darmajaya Ciptakan Monitoring Air Budikdamber Berbasis IoT
Lampungpro.co, 13-Sep-2021

Febri 708

Share

Mahasiswa IIB Darmajaya Saat Kenalkan Monitoring Air Budikdamber Berbasis IoT | Lampungpro.co/DARMAJAYA

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Komputer IIB Darmajaya Ade Septian, melakukan penelitian dengan menciptakan sistem monitoring kekeruhan dan ketinggian air pada budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) berbasis Internet of Things (IoT), Jumat (10/9/2021). Alat tersebut dipamerkan langsung dihadapan kedua pengujinya bernama Novi Herawadi Sudibyo dan Lia Rosmalia.

Ade mengatakan, pembuatan sistem monitoring ini bertujuan membantu pembudidayaan ikan dalam ember, yang dilakukan oleh anak-anak panti asuhan dengan lebih mudah. Diharapkan hal itu dapat meningkatkan kualitas ikan yang dibudidaya tersebut.

Penelitian ini menggunakan smartphone sebagai alat untuk monitoring, sehingga dapat dilakukan pengawasan dari berbagai tempat. Ini dilakukan selama memiliki koneksi jaringan internet yang lebih dikenal dengan teknologi IoT, kata Ade Septian.

Untuk kerja alat ini, dengan mengaktifkan pompa untuk mengganti (membuang dan mengisi) air dalam ember. Ketika sensor mendeteksi kekeruhan air di atas normal, maka air akan dibuang dan akan diisi kembali jika sensor mendeteksi tinggi air pada level rendah.

"Pompa akan mati secara otomatis, jika level ketinggian air sudah berada pada level normal. Selanjutnya perubahan yang terjadi pada ember, dapat dilihat dengan menggunakan smartphone yang ID yang telah terdaftar pada sistem, ujar Ade.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Nurfiana mengungkapkan, penelitian ini merupakan jawaban atas masalah yang muncul pada kegiatan pengabdian masyarakat, yang dilakukan oleh dosen bersama mahasiswa. Pada pengabdian, ditemui masalah yang dihadapi oleh anak panti asuhan dalam Budikdamber, yaitu kurangnya pengawasan dalam proses budikdamber.

"Hal ini disebabkan karena aktivitas anak panti yang padat, sehingga terkadang tidak sempat mengawasi secara terus menerus kondisi air. Mereka merasa kesulitan, saat hendak mengganti airnya," ungkap Nurfiana.

Penelitian ini sangat bermanfaat bagi pengelola Budikdamber. Diharapkan ke depan sistem ini dapat dikembangkan, sehingga dapat digunakan oleh para petani tambak yang lebih besar lagi. (***)

Editor : Febri Arianto


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

22788


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved