Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Mahasiswa Pertukaran Universitas Teknokrat Indonesia Belajar Sejarah Budaya Lampung
Lampungpro.co, 19-Oct-2022

Sandy 2055

Share

Dokumentasi UTI | Lampungpro.co/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Sebanyak 103 mahasiswa pertukaran yang berkuliah di Universitas Teknokrat Indonesia mengikuti kegiatan Kebhinekaan di Museum Lampung, Vihara Amurwa Bhumi Graha, dan objek wisata Wiragarden Bandar Lampung, Sabtu (15/10/2022). Para mahasiswa diajak mengenal nilai-nilai kebhinekaan melalui peninggalan bersejarah di Museum Lampung, mulai dari pakaian adat, rumah adat, aksara, hingga bahasa Lampung. 


Setelah itu, mereka diajak untuk mengenal nilai-nilai toleransi, serta melihat lebih dekat ragam aktivitas keagamaan di Vihara Amurwa Bhumi Graha. Sebagai penutup, para mahasiswa diajak untuk menikmati indahnya alam Lampung di taman wisata Wiragarden. Mereka melakukan diskusi dan menginternalisasi nilai-nilai keberagaman yang mereka dapatkan selama mengikuti kegiatan.

Para mahasiswa pertukaran yang berasal dari 11 provinsi di seluruh Indonesia ini merupakan peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Kemendikbud RI tahun 2022. Mereka yang berasal dari 59 perguruan tinggi di seluruh Indonesia ini akan mengikuti perkuliahan selama satu semester penuh di Universitas Teknokrat Indonesia. 

Mereka diperkenankan memilih mata kuliah lintas program studi untuk membangun pola pikir merdeka belajar, serta mendapatkan pengalaman dan ilmu sebanyak-banyaknya tanpa batasan disiplin ilmu tertentu. Bukan hanya akan mempelajari berbagai kajian akademis di dalam ruang kelas, mereka juga diajak mengenal budaya Lampung dan diharapkan dapat menjadi pengalaman kultural berharga yang akan diinternalisasi di daerah asal masing-masing.

Kunjungan para mahasiswa pertukaran ke destinasi budaya, sejarah, dan wisata termasuk dalam program perkuliahan Modul Nusantara. Dalam kegiatan tersebut para mahasiswa dibimbing oleh dosen-dosen UTI yang terpilih menjadi dosen Modul Nusantara. 

Ada lima dosen UTI yang lolos seleksi sebagai dosen Modul Nusantara dan bertugas mendampingi setiap kegiatan mahasiswa pertukaran. Mereka adalah Aulia Rahman Isnain, M.Cs., Berlinda Mandasari, M.Pd., Muhammad Fitratullah, M.A., Dr. Afrianto, dan M. Ghufroni Anars, M.Pd.

Selain berkesempatan mengenal budaya Lampung lebih dekat, di kampus Universitas Teknokrat Indonesia para mahasiswa PMM juga berkesempatan mengikuti berbagai program kompetensi unggulan yang dimiliki kampus UTI. Program kompetensi yang ditawarkan adalah Kelas Metaverse, Robotika, Multimedia, Seni & Budaya, Traditional Green Buliding, Energi Baru Terbarukan, serta English for Public Speaking. 

Para mahasiswa dari berbagai suku budaya di seluruh Indonesia itu diajak mengenal kekhasan yang dimiliki kampus UTI serta kebudayaan Lampung yang kaya. Mereka berlatih tarian kreasi asal Lampung, Tari Manjau, serta mendapatkan pengalaman belajar tentang perkembangan teknologi metaverse.

Setiap kegiatan yang diikuti para mahasiswa pertukaran merupakan implementasi dari rancangan yang sebelumnya telah disusun dalam proposal dosen Modul Nusantara. Adapun semua kegiatan yang telah dan akan dilakukan seluruhnya dibiayai oleh Program PMM Kemendikbud RI. 

Bukan hanya itu, dalam program ini, para mahasiswa juga mendapat biaya tempat tinggal, akomodasi dari daerah asal, uang makan, serta potongan uang kuliah selama satu semester penuh. Program PMM yang berslogan Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya ini merupakan turunan dari program Kampus Merdeka yang juga diprakarsai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 

Dengan adanya program PMM di kampus Universitas Teknokrat Indonesia diharapkan dapat menambah erat rasa kebhinekaan masyarakat antar suku, budaya dan bahasa di Indonesia, khususnya dimulai dari para mahasiswa peserta PMM.

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM. mengatakan kegiatan ini sangat baik untuk mengenalkan budaya dan alam di Provinsi Lampung. "Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para mahasiswa PMM dapat menceritakan budaya dan alam Lampung kepada teman, kerabat, dan sahabat mereka di tempat asalnya. Meski hanya satu semester tinggal di Lampung, tapi mereka dapat mengerti dan tau adat budaya yang ada di Lampung ini," ucap Mahathir. 

Selain itu, kata Mahathir, para mahasiswa PMM juga dapat mengambil kompetensi yang ada di Universitas Teknokrat Indonesia. "Sebagai penguatan dan skill yang nantinya dimiliki, diharapkan para mahasiswa PMM ini dapat mengambil konsentrasi kompetensi yang diberikan Universitas Teknokrat Indonesia. Dengan ada program kompetensi ini harapannya mahasiswa PMM dapat menambah keilmuan dan keahliannya," kata Mahathir. (***) 

Editor : Sandy, Sumber : Rilis Humas UTI

#

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Era Digital, Era Journalist No Borders, Masih...

Ini adalah refleksi tajam terhadap etos kerja jurnalisme lapangan,...

829


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved