Ilustrasi tes Covid-10. LAMPUNGPRO.CO/DOK

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Rektorat Universitas Lampung (Unila) menyebutkan satu mahasiswa berasa dari Fakultas Teknik pada Kamis (16/4/2020) dinyatakan positif covid-19 dan mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Mahasiswa tersebut datang ke kampus dan bertemu sejumlah pihak.

"Karena alasan kepentingan mendesak, mahasiswa bersangkutan harus datang ke Fakultas Teknik pada 2 April 2020 bertemu dengan salah satu dosen dan tiga mahasiswa. Selama di kampus mahasiswa tersebut dan lingkungan universitas tetap menjalankan protokol pencegahan Covid-19 dengan sebaik-baiknya," kata Ketua Satgas Pencegahan Pendemi Covid-19 Universitas Lampung, Asep Sukohar, dalam siaran pers yang diterima Lampungpro.co, Senin (20/4/2020).

Berdasarkan peristiwa itu, Satuan Tugas Pencegahan Pendemi Covid-19 mengeluarkan rekomendasi keputusan yang diusulkan kepada Rektor yakni Fakultas Teknik Universitas Lampung diliburkan sejak Senin (20/4/2020) selama 14 hari ke depan untuk sterilisasi. Kemudian, dosen dan mahasiswa lain yang bertemu dengan mahasiswa bersangkutan wajib melakukan karantina atau isolasi mandiri dan menjalankan pemeriksaan rapid test dan swab, sesuai ketentuan yang berlaku.

BACA SEBELUMNYA: Beredar Kabar Mahasiswa Universitas Lampung Positif Corona, Dinkes: Positif Tanpa Gejala

Satgas Pencegahan Pendemi Covid-19 melakukan penelusuran lebih jauh. "Diingatkan dan ditegaskan kembali kepada seluruh jajaran Sivitas Akademika dan Tenaga Kependidikan Universitas Lampung untuk selalu mengingat dan mematuhi Protokol Kesehatan Pencegahan Pendemi Covod-19 agar memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 sehingga pendemi Covid-19 segera berlalu," kata Asep Sukohar.

Terhadap mahasiswa yang positif Corona, Rektor Unila Karomani, memerintahkan Pimpinan Fakultas Teknik untuk memberikan bantuan semaksimal mungkin bagi penyembuhannya. "Dekan dan Wakil Dekan sudah memberikan bantuan dalam Protocol Kesehatan Covid-19 secara ketat. Berupa asupan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan perlengkapan standar yang dibutuhkan," kata Asep. (PRO1)