Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Main Belut di Pinggir Kolam Ikan, Bocah 5 Tahun di Ambarawa Pringsewu Ditemukan Meninggal Tenggelam
Lampungpro.co, 11-Jan-2025

Amiruddin Sormin 722

Share

Petugas Polsek Pringsewu Kota saat olah TKP penemuan bocal meninggal tenggelam di kolam ikan. POLRES PRINGSEWU

AMBARAWA (Lampungpro.co): Seorang bocah bernama Ammar Al Kenshin (5), warga Pekon Kresnomulyo, Ambarawa, Pringsewu, ditemukan tewas tenggelam di kolam ikan di belakang rumahnya pada Sabtu (11/1/2025). Kejadian tragis ini menggegerkan warga sekitar dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.

Kapolsek Pringsewu Kota, Kompol Rohmadi, mewakili Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra, membenarkan peristiwa tersebut. Dalam keterangannya kepada media, Kompol Rohmadi menjelaskan bahwa jasad bocah TK tersebut ditemukan oleh warga sekitar pukul 10.30 WIB di dasar kolam ikan berukuran 6x15 meter dengan kedalaman sekitar 1,3 meter yang berjarak sekitar 20 meter dibelakang rumah orang tuanya.

Sebelum kejadian, ibu korban, Sartika (28), sempat melihat putranya bermain dengan ikan belut yang dimasukkan ke dalam kaleng biskuit. Namun, beberapa saat kemudian, dia kehilangan jejak anaknya.

Setelah upaya pencarian sendiri tidak membuahkan hasil, Santrika meminta bantuan warga sekitar untuk mencari keberadaan putranya. Kecurigaan muncul ketika ibu korban menemukan kaleng biskuit milik anaknya tergeletak di bibir kolam.

Warga segera memeriksa kolam dan menemukan jasad Ammar di dasar kolam dalam kondisi tidak bergerak. Korban segera dievakuasi ke Puskesmas Ambarawa, namun tenaga medis menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.

Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Tim medis menduga korban meninggal sekitar satu jam sebelum ditemukan, dan penyebab kematian diduga murni karena musibah tenggelam. Polisi menduga korban terpeleset saat bermain di dekat kolam.

Kapolsek Kompol Rohmadi menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi ini dan mengimbau para orang tua untuk selalu waspada terhadap anak-anak, terutama yang tinggal di lingkungan dengan potensi bahaya seperti kolam, sungai, atau saluran irigasi. "Pengawasan ekstra sangat penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang," kata Kompol Rohmadi. (***)

Editor: Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

367


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved