BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Gelombang protes atas penetapan pasangan Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Pilgub Lampung 2018 tak kunjung mereda. Pasangan ini ditolak lantaran diduga melakukan politik uang pada masa tenang Pilgub Lampung 2018. Selain itu, pasangan ini diduga juga merupakan boneka Sugar Group Companies (SGC).
Gelombang protes kali ini, Selasa (10/7/2018) siang, dilakukan oleh Aliansi Rakyat Lampung dan Koalisi Rakyat Lampung untuk Pemilu Bersih (KRLUPB) di depan kantor Gakkumdu Lampung. Massa aksi meminta pencalonan Arinal-Chusnunia didiskualifikasi. "Politik uang adalah kejahatan pemilu," kata orator dari elemen Posko Demokrasi, Rismayanti Borthon, Selasa (10/7/2018) siang.
Ia menegaskan bahwa gelombang aksi yang terus berjalan merupakan perlawanan terhadap SGC. Rismayanti menegaskan SGC merupakan dalang dari semua kejahatan pemilu, sementara Arinal-Chusnunia hanya boneka. "Kami akan terus suarakan tolak SGC di Lampung," kata dia.
Jika SGC tetap menjadi dalang pemilu di Lampung, maka dikhawatirkan kebijakan yang dikeluarkan pejabat politik tidak pro-rakyat, tetapi pro-korporasi. Rismayanti menilai hal tersebut tidak boleh terjadi. "Tolak SGC di Lampung," kata dia. (SYAHREZA/PRO3)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1289
Lampung Selatan
3990
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia