BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Salah satu terduga teroris yang menyerang Menkopolhukam Wiranto, berinisial NAS yang diduga masuk dalam jaringan Abu Rara berhasil diamankan oleh Datasemen Khusus (Densus) Anti Teror 88 Mabes Polri di Bandar Lampung. Menurut informasi, terduga teroris tersebut diamankan setelah menyerahkan diri ke kantor Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung pada Minggu (13/10/2019) pagi, saat ingin menjenguk anaknya yang berada di Lampung.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan  untuk saat ini pihaknya belum bisa membeberkan peristiwa penangkapan tersebut. Sebab itu merupakan ranah Densus 88 yang sifatnya dirahasiakan. "Ya, NAS diduga merupakan anggota kelompok penganut paham radikalisme yang menyerang Menteri Wiranto di Banten. Informasi ini bersifat rahasia, sehingga kepada awak media dipersilahkan untuk menunggu klarifiasi dari Mabes Polri," kata Pandra, Senin (14/10/2019).

Sementara itu, anggota Khilafatul Muslimin Bandar Lampung yang diketahui bernama Abdul membenarkan adanya penangkapan tersebut di kantornya. Setelah itu, ia mengaku langsung mencari tahu terkait NAS yang diketahui beberapa hari ini sedang dicari oleh aparat. "Awalnya saya mencari tahu apakah NAS ini jamaah saya atau bukan. Namun setelah dicek tidak ada dan sedang dicari kepolisian. Saat polisi datang, saya langsung minta diurus dan diklarifikasi kebenarannya," ungkap Abdul.

Pasca penangkapan tersebut, Abdul memberikan klarifikasi kepada masyarakat agar tidak menganggap negatif bahwasanya kelompoknya ini merupakan kelompok teroris. Ia pun menegaskan bahwasanya Khilafatul Muslimin tidak menganut paham radikal. "Saya tegaskan bahwasanya organisasi Khilafatul Muslimin ini merupakan organisasi yang bersinergi dengan Polda Lampung dan Korem 043/ Garuda Hitam. Bisa dicek bahwasanya kami tidak pernah ada riwayat radikal, terorisme, bahkan kekerasan," jelas dia. (FEBRI/PRO2)