Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Mau Tahu Penyebab Fenomena Radikalisme di Kampus, Baca Saja ini
Lampungpro.co, 25-Jun-2018

Lukman Hakim 1906

Share

#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung

KUPANG (Lampungpro.com): Fenomena radikalisme di kampus saat ini merupakan dampak dari kampus dan mahasiswanya yang selalu mengembangkan pola tandingan dengan Negara. Hal itu dikatakan mantan Pembantu Rektor I Universitas Muhammadiyah Kupang, Ahmad Atang.

Sehingga, hal itulah yang dimanfaatkan oleh aktor kekuatan radikalis yang menginginkan gerakan perubahan sebuah sistem kekuasaan dengan cara kekerasan. "Kampus dan mahasiswanya selalu mengembangkan pola tandingan bukan pola sandingan," kata dia, di Kupang, Senin (25/6/2018).

Menurutnya, kampus sebagai lembaga ilmiah telah terkontaminasi oleh radikalisme. Hal itu menunjukan perguruan tinggi tidak lagi steril dari aktor gerakan yang menggiring insan akademis masuk dalam kubangan paham yang menjadi musuh masyarakat dunia saat ini.

Sebagai pusat kebenaran ilmu pengetahuan, kata dia, mestinya berpikir kritis dan rasional. Namun, kenyataannya malah menampilkan perilaku kalap, gagal paham dan gagal mendialetikakan agama pada perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan. "Mahasiswa sebagai agen perubahan, terhipnotis untuk mengadopsi pola radikalisme dalam melakukan kontak organis untuk pada gerakan terorisme," kata dia.

Ia menambahkan, sebagai tempat yang mendidik mahasiswa, baik melalui lembaga intra maupun ekstra kampus, harusnya mampu melawan kekuatan luar yang dapat melawan kekuasaan Negara. "Kampus mestinya mengembangkan paham inklusifisme, humanis dan moderat. Bukan radikal yang kontra-produktif dengan watak aslinya," ujar Ahmad.

Diketahui, beberapa waktu lalu Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) merilis tujuh kampus di Indonesia yang diduga terpapar radikalisme, diantaranya Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Airlangga (Unair). (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22211


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved