LAMPUNG UTARA (Lampungpro.co): Banyak yang tidak mengetahui jika Desa Sabuk Empat, Kecamatan Abung Kunang, Kabupaten Lampung Utara, memiliki potensi perkebunan duku terbesar di Provinsi Lampung dengan kualitas buah duku terbaik, dan memiloki omzet mencapai milyaran rupiah setiap tahunnya.

Kepala Desa Sabukempat, Nandang mengatakan, bahwa selama ini hasil perkebunan duku milik warga setempat telah dibawa para pemasok hingga ke Surabaya, Provinsi Jawa Timur. "Kualitas hasil panen buah duku di desa kami tidak kalah dengan daerah lain yang juga memiliki potensi perkebunan yang sama. Seperti yang selama ini masyarakat ketahui bahwa duku terbaik berasal dari Baturaja Sumsel," kata dia, kepada Lampungpro.co, Selasa (14/1/2020) 

Nandang menjelaskan, saat panen raya duku omset dari perdagangan buah duku di desa tersebut mencapai Rp3 milyar perperiode panen. Bahkan, perharinya para petani duku yang ada di desanya dapat mengirim hingga 17 truk ke luar kota.  Dengan adanya potensi perkebunan buah duku itu, ia berencana akan menjadikan Desa Sabukempat sebagai salah satu destinasi agrowisata buah di Lampung Utara.

"Dengan adanya potensi perkebunan duku yang telah menjadi salah satu komoditi dan menunjang perekonomian warga. Kami bermaksud untuk menjadikan desa ini sebagai desa wisata buah," jelas dia.

Hal yang akan dimulai untuk mewujudkan program desa tersebut, pihaknya telah membuat masterplan serta telah merancang infrastruktur pendukung. "Kami sudah merencanakan untuk membangun infrastruktur pendukung guna mewujudkan Desa Sabukempat sebagai destinasi wisata buah," terangnya. 

Nandang menambahkan, bahwa perencanaan infrastruktur yang akan dibuat dalam bentuk akses jalan menuju area wisata buah yang mencapai 1,5 hektar, saung peristirahatan, wahana permainan outbound, juga perahu karet susur sungai sebagai salah satu unggulan wisata yang dipersiapkan.

"Wahana susur sungai dan juga outbound menjadi program wisata kebun duku yang akan kami unggulkan. Di hamparan areal seluas 1,5 hektar yang akan kami jadikan sebagai pusat wisata alternatif agrowisata berupa susur sungai dipadati dengan pohon-pohon duku yang tentu dapat menjadi studi yang menarik perhatian para wisatawan," ujar Nandang.(RIKI/PRO2)