Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Mendikbud: Jangan Generalisir Sekolah Berasrama
Lampungpro.co, 02-Apr-2017

Lukman Hakim 863

Share

KENDARI (Lampungpro.com): Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta masyarakat tidak beranggapan kualitas semua sekolah asrama tidak bagus.�Dia juga meminta agar jangan menggeneralisasi kejadian tewasnya pelajar SMA Taruna Nusantara kualitas pendidikan di sana. "Kejadian itu tidak bisa dipakai untuk memukul rata bahwa sekolah asrama berada dalam kondisi tidak bagus," kata Muhadjir di Kendari, Minggu (2/4/2017) dilansir Antara.

Menurut dia, kasus itu juga tidak bisa dianggap sebagai status darurat pendidikan terkait kejadian kekerasan yang terjadi di tingkat siswa. "Saya kira itu cukup jauh. Karena kejadian itu baru sekali semenjak 27 tahun sekolah itu berdiri," kata dia.

Muhadjir mengakui guru tidak bisa memantau dan mengawas kegiatan anak didik selama 24 jam di asrama. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu juga menjelaskan saat ini program sekolah berasrama, khususnya untuk tingkat SMA, sedang dipersiapkan menjadi program prioritas pemerintah di bidang pendidikan. Hal itu bertujuan menyiapkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul.

Sementara, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad juga mengatakan kasus pembunuhan teman seasrama di SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah, merupakan kasus yang khusus. "Ini�special case�tidak bisa digeneralisasi untuk semua sekolah berasrama," kata dia.

Hamid juga mengaku kaget ketika mengetahui kabar pembunuhan teman seasrama hanya karena persoalan yang sepele. Siswa SMA Taruna Nusantara tewas dibunuh oleh teman seasramanya dengan senjata tajam pada Jumat (31/3/2017). Kapolda Jawa Tengah Irjend Condro Kirono mengungkapkan motif pelaku pembunuhan karena sakit hati kepada korban.�(*/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4138


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved