JAKARTA (Lampungpro.com): Meningkatnya jumlah pemeluk Islam di Inggris ternyata memiliki efek negatif dalam perkembangannya di Inggris. Karena media Inggris mulai menyorot, yang menyebabkan munculnya gerakan anti-Islam. Ditambah dengan adanya perbedaan pola hidup kaum imigran muslim, yang menyebabkan perbedaan paham di dalam kelompok muslim sendiri.
Tapi Islam tetap berkembang pesat di Inggris ini karena karakteristik ajaran Islam yang toleran dan sangat menghargai hak-hak manusia. Sebenarnya, dari kapan Islam mulai dikenal di masyarakat Inggris? Secara umum, pengetahuan Islam sudah menyebar ke Asia Timur, Afrika dan Eropa sejak Abad 7 M.
Secara khusus, Islam sendiri sudah membangun peradaban yang terkenal di Spanyol. Hingga pada abad 12, Robert Ketton, seorang sarjana Inggris, menerjemahkan Quran ke bahasa latin. Dan diikuti dengan pembuatan kamus Arab-Inggris oleh EW Lans, yang juga sarjana Inggris.
Salah satu tokoh yang aktif dalam menyebarkan pengetahun Islam di Inggris adalah dokter istana pada zaman Raja Henry I, Pekus Al Ponsi. Pertumbuhan masyarakat Islam di Inggris mulai pesat terlihat sejak imigrasi pada akhir abad 18 hingga abad 19 melalui laut.
Tercatat imigran pertama adalah seorang Yaman yang berasal dari Aden. Dan pada tahun 1870, mereka membangun masjid pertama. Berikutnya, muncul kelompok muslim yang berasal dari India yang menetap di sekitar London. Dan mereka membangun masjid Shah Jehan. Jumlah imigran semakin bertambah sekitar tahun 1950, terutama dari India, Pakistan dan Bangladesh.
Terbitnya Undang-undang Imigrasi Persemakmuran pada tahun 1962, semakin memudahkan warga negara bekas jajahan Inggris menjadi warga negara Inggris. Ini membuat, migrasi semakin meningkat. Kebangkitan Islam di Inggris tercatat dengan digelarnya World of Islam Festival di London tahun 1976 dan diikuti dengan peresmian Masjid Pusat London dan Pusat Kebudayaan Islam.
Dilansir Halallife (Grup Lampungpro.com), menurut hukum yang berlaku di Inggris, setiap warga negara memang berhak untuk menjalankan ajaran agamanya dan pemerintah juga membebasakan mereka untuk membangun tempat ibadah yang sesuai dengan ajaran yang mereka anut.
Sehingga, para umat muslim di Inggris hampir tidak mendapatkan kesulitan untuk berakulturasi dengan kebudayaan asli Inggris. Ada empat hak fundamental yang dijamin oleh pemerintah Inggris, yaitu hak menjalankan agama, hak mendirikan organisasi, hak belajar dan hak naik banding hukum.
Berkembangnya Islam di kampus menimbulkan banyak mimbar bebas bahkan dalam kegiatan nasional. Dan ada juga organisasi Islam yang berperan dalam sosialisasi Islam, antara lain Majelis Islam Eropa sebagai pengawas kebudayaan Eropa dan Persatua Organisasi Islam Inggris.
Dari sisi sosial budaya, kaum muslim telah memberikan corak kehidupan di tengah kehidupan kaum kapitalis sekuler Eropa. Dan sangat mudah menemukan restoran halal dengan variasi masakan Pakistan, India, Turki dan Timur Tengah. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
355
Bandar Lampung
826
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia