JAKARTA (Lampungpro.com) : Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta maskapai konsisten menurunkan harga tiket. Ia menilai, upaya penurunan harga tiket dari maskapai Garuda Indonesia belum seperti apa yang diumumkan sebelumnya. Kenaikan harga tiket, yang disusul oleh penerapan bagasi berbayar sudah memukul pelaku ekonomi di bandara dan pengusaha UMKM oleh-oleh akibat sepinya penumpang di beberapa bandar udara.
"Saya melihat Garuda harus konsisten, jangan disampaikan (menurunkan harga tiket hingga 20 persen) tapi kemudian ada kelas-kelas yang hilang. Saya cek subuh-subuh. Saya tadi pagi juga cek harga hari ini masih mahal," ujar Menhub Budi.
Budi mengungkapkan, sudah menyampaikan hal tersebut kepada Garuda Indonesia untuk segera dikoreksi. Untuk itu, ia meminta Garuda konsisten meski pada beberapa agen penjualan tiket pesawat menyebutkan masih terdapat stok sebelumnya sehingga masih menggunakan harga yang lama.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution juga mempertanyakan mengapa harga tiket pesawat tidak kunjung turun. Menurut dia, kenaikan harga tiket pesawat wajar terjadi, namun hanya di waktu tertentu seperti lebaran dan libur akhir tahun. "Memang banyak keluhan belakangan ini tiket tinggi sekali. Sebetulnya setiap kali dia Lebaran dan tahun baru mestinya mereka naik sampai batas atas. Kok ini tidak turun turun," ujar dia.
Darmin menilai, apabila melihat pola kenaikan harga tiket, masa high season atau tinggi permintaan sudah usai, maka maskapai perlu menurunkan harga tiket. Hal ini juga sejalan dengan prinsip ekonomi agar permintaan masyarakat atas tiket pesawat juga masih ada meski bukan di waktu tertentu seperti lebaran dan liburan. "Ini memang sudah naik ke batas atas kalau saya perhatikan. Makanya sebaiknya memang turun," ungkapnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Adi Askhara mengatakan, semua maskapai di bawah Garuda Indonesia Group, yaitu Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia, Sriwijaya Air, dan NAM Air menerapkan penurunan harga tiket sebesar 20 persen untuk semua rute penerbangan. Penurunan harga itu disebut mulai berlaku pada Kamis (14/2/2019). "Hal tersebut sejalan dengan aspirasi masyarakat dan sejumlah asosiasi industri nasional serta arahan Bapak Presiden RI mengenai penurunan tarif tiket penerbangan," kata dia.
Saat ini, maskapai-maskapai utama di Indonesia berada di bawah dua grup, yakni Garuda Indonesia dan Lion Air. Pada grup Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, Sriwijaya Air, dan NAM Air berada pada rentang low cost carrier. Sedangkan Garuda Indonesia di full service carrier. Sementara di Lion Air, nyaris seluruhnya merupakan low cost carrier. Pihak Lion Air sejauh ini belum bersedia memberikan pernyataan soal rencana penurunan harga tiket.(**/PRO4)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1632
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia