Laili menggambarkan betapa pentingnya JKN-KIS, karena sakit bisa saja setiap saat datang tanpa diduga, belum lagi biaya berobat semakin hari semakin mahal, dan penyakitpun berat semakin banyak menimpa masyarakat tidak melihat usia, tua dan muda sudah banyak yang terkena penyakit berat seperti Jantung, Stroke, Diabetes Mellitus, dan lainnya. Laili menceritakan pengalamannya sebagai seorang kader JKN, banyak suka duka ia rasakan.

Menurutnya, kader JKN itu bukan hanya mengingatkan untuk membayar iuran JKN-KIS, tapi banyak fungsi lainnya. Diantaranya ada fungsi pendaftaran, administrasi kepesertaan, pelayanan informasi maupun penyampaian keluhan. Menjadi kader JKN bagi Laili merupakan panggilan hati untuk membantu masyarakat, karena banyak masyarakat yang terbantu olehnya.  

Salah satu yang paling disukai Laili saat mengunjung masyarakat adalah mengenalkan aplikasi Mobile JKN, supaya masyarakat update perkembangan teknologi saat ini. Perkembangan teknologi harus dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini banyak masyarakat yang memiliki smartphone, bukan hanya anak muda. Orang tua juga sudah banyak yang pakai smartphone.

"Jadi udah banyak orang tua yang saya bantu untuk download dan registrasi Aplikasi Mobile JKN, soalnya sangat membantu mereka. Mulia dari cek tagihan, kartu KIS digital, cek riwayat pelayanan kesehatan, skrining kesehatan, perubahan data, sampai penyampaian keluhan dapat peserta akses melalui Aplikasi Mobile JKN," ujar dia. 

Laili berharap kedepannya masyarakat semakin sadar akan pentingnya program JKN-KIS, sehingga seluruh masyarakat tanpa terkecuali terdaftar menjadi peserta JKN-KIS, agar tidak ada lagi masyarakat yang tidak bisa berobat karena tidak punya biaya. (FEBRI)