BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Kol goreng jadi menu favorit baru masyarakat Indonesia. Kol tidak lagi sekadar direbus atau dikukus, namun digoreng dengan banyak minyak yang telah digunakan berulang. Sayuran kol, seperti asupan sejenis lainnya, mengandung nutrisi yang lengkap dan seimbang. Asupan ini berisiko hilang akibat proses memasak dengan suhu tinggi, waktu yang lama, dan minyak yang banyak.
"Secara umum, makanan yang digoreng akan kehilangan banyak kandungan vitamin E. Menggoreng dengan banyak minyak (deep frying) juga dapat menurunkan kandungan beta karoten dan vitamin A," kata ahli gizi Mochammad Rizal dari Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA).
Proses menggoreng sebetulnya tidak menghilangkan seluruh nutrisi dalam sayuran. Vitamin B1, B2, dan B6 lebih mampu bertahan ketika digoreng daripada direbus atau dikukus. Namun menggoreng dengan deep frying meningkatkan kandungan lemak yang berisiko mengganggu kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Rizal menyarankan tidak memasak kol goreng dengan deep frying. Kol goreng bisa diperoleh dengan teknik sautee yang tidak perlu banyak minyak. Kol juga cepat masak karena digoreng dengan suhu tinggi.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
329
Lampung Selatan
25593
Humaniora
3518
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia