Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

MK Putuskan Diskualifikasi Aries Sandi Sebagai Calon Bupati Pesawaran, Perintahkan Pilihan Ulang
Lampungpro.co, 24-Feb-2025

Febri 4647

Share

Mahkamah Konstitusi Saat Bacakan Putusan Gugatan Pilkada Pesawaran | Ist/Lampungpro.co

JAKARTA (Lampungpro.co): Mahkamah Konstitusi (MK) secara resmi memutuskan untuk mendiskualifikasi Aries Sandi Darma Putra dan Supriyanto, sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran tahun 2024.

Putusan tersebut dibacakan Hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang putusan terhadap gugatan yang diajukan oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran Nanda Indira dan Antonius Muhammad Ali pada Senin (24/2/2025).

Dalam persidangan tersebut, Hakim Mahkamah Konstitusi telah mengabulkan permohonan pemohon untuk sebagian, kemudian menyatakan batal Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesawaran Nomor 1635 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesawaran Tahun 2024, bertanggal 3 Desember 2024.

"Menyatakan diskualifikasi Calon Bupati dari Pasangan Calon Nomor Urut 1 (H Aries Sandi Darma Putra, S.H., M.H.) dari kepesertaan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran Tahun 2024," kata Ketua Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi Suhartoyo dalam persidangan.

Selain itu, hakim juga menyatakan batal Keputusan KPU Kabupaten Pesawaran Nomor 1092 Tahun 2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesawaran Tahun 2024, terkait nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pesawaran Tahun 2024, bertanggal 23 September 2024.

Hakim juga memerintahkan Termohon untuk melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran Tahun 2024 dengan tetap menggunakan Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Pindahan, dan Daftar Pamilih Tambahan yang digunakan pada pemungutan suara tanggal 27 November 2024, yang diikuti oleh Pasangan Calon Hj. Nanda Indira dan Antonius Muhammad Ali.

Sementara pasangan calon baru yang diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang sebelumnya mengusung pasangan calon nomor urut 1 tanpa mengikutsertakan Aries Sandi Darma Putra.

Kemudian hakim juga memerintahkan pemungutan suara ulang dimaksud harus sudah selesai diselenggarakan dalam tenggang waktu 90 hari, sejak putusan tersebut diucapkan, dan menetapkan serta mengumumkan hasil pemungutan suara ulang tanpa harus melaporkan kepada Mahkamah.

Lalu memerintahkan kepada KPU Pesawaran dan KPU Provinsi Lampung, untuk melakukan supervisi dan koordinasi dengan germohon (in casu Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pesawaran) dalam rangka pelaksanaan amar putusan tersebut.

Hakim juga memerintahkan kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk melakukan supervisi dan koordinasi dengan Bawaslu Lampung dan Bawaslu Pesawaran dalam rangka pelaksanaan amar putusan tersebut.

Hakim juga memerintahkan kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Poldi) beserta jajarannya, khususnya Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Lampung dan Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Pesawaran, untuk melakukan pengamanan pemungutan suara ulang Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran sesuai dengan kewenangannya.

Dalam putusannya, Hakim Mahkamah Konstitusi menilai Aries Sandi Darma Putra secara sah terbukti tidak meliki ijazah SMA, yang menjadi syarat calon pencalonan kepala daerah, berdasarkan fakta persidangan permohonan pemohon yang sah dan berlandaskan hukum.

Dalam putusannya, MK juga erpendapat Aries Sandi Darma Putra tidak memenuhi syarat pencalonan sebagai bupati pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pesawaran tahun 2024, sebagaimana diatur dalam pasal 7 ayat 2 huruf j angka 1 undang-undang 10 tahun 2016. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Anonymous


kok bisa ya seperti itu, ada udang di balik rempeyek ini, kenapa waktu pendaftaran nya GK di seleksi dulu, baru di putuskan tarung pilkada nya..🤦🏾 masyarakat pesawaran itu tidak butuh ijajah kelulusan nya tetapi kami butuh nya pemimpin yg membangun perduli dengan ekonomi rakyat kecil.

Anonymous


Lah ini udah diatur, bpknya paslon 02 pasti ada andil di belakang. Maaf pak ijazah itu bisa di cek di dinas pendidikan setempat kalau aslinya hilang atau sudah dibakar. Bisa ko dibuktikan.

Anonymous


wow bisa gitu

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

373


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved