BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Provinsi Lampung kini dibanjiri sepeda motor bekas atau seken asal Jakarta dan sekitarnya. Di Kabupaten Tulangbawang, misalnya, dalam setiap bulan sekitar 300 unit per bulan masuk.

Pantauan Lampungpro.com, motor seken ini hampir tak ada yang dimutasi menjadi plat Lampung atau BE. Sejumlah sumber menyebutkan serbuan motor luar Lampung ini, karena harga lebih murah. Serbuan motor ini berdampak kepada pencatatan kepolisian dan perpajakan.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Lampung, Rozali, mengatakan bisa jadi serbuan motor asal Jakarta ini sebagai dampak bakal diberlakukannya Samsat Onlie Nasional. "Sejak lama kami khawatir, Samsat Online Nasional ini, bakal membuat banyak kendaraan luar daerah masuk dan tidak masuk ke pandapatan asli daerah," kata Rozali, di Bandar Lampung, Rabu (27/2/2019).

Dia mengakui Lampung juga ikut Samsat Online Nasional. Meskipun demikian, pihaknya akan meminta jajaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Samsat di tiap kabupaten gencar mendata kendaraan asal luar Lampung ini, terutama yang mati pajak. "Untuk yang mati pajak, kami akan koordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung, agar digelar razia. Kami akan sarankan balik nama," kata Rozali.

Dia mengakui dampak negatif dari banyaknya kendaraan plat luar Lampung berada di Lampung. Selain mempersulit kontrol dari tindak kejahatan, sepeda motor ini rawan penyalahgunaan. Untuk itu, pihaknya segera berkoordinasi dengan kepolisian agar secara rutin merazia kendaraan plat luar Lampung ini. (PRO1)