Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Mudik Lampung-Palembang Via Tol, Ada Rest Area Temporary
Lampungpro.co, 14-Mar-2019

Erzal Syahreza 3859

Share

Rest Area, JTTS, Jalan Tol Trans Sumatera, Lampung, Bandar Lampung, Lampungpro.com, Info Lampung, Info Bandar Lampung, Lampung Raya, Polda Lampung, Info Lampung, Tol Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Lampung menuju Palembang pada musim mudik 2019 bisa lewat tol Trans Sumatera. Lantas apakah rest area di tol yang menghubungkan dua provinsi itu sudah tersedia?

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, saat ini baru tersedia rest area temporary atau sementara di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar. Rest area itu masih sementara karena tol Bakauheni-Terbanggi Besar baru diresmikan Presiden Joko Widodo, Jumat (8/3/2019).

"Ya baru hanya satu, itu bukan rest area, itu hanya temporary saja. Nanti akan dioperasikan oleh Hutama Karya langsung ini," di Lampung seperti ditulis Kamis (14/3/2019).

Sebelumnya, Presiden Jokowi menargetkan Bakauheni menuju Palembang akan tersambung tol pada Juni nanti. "Target saya, Bakauheni ke Palembang sudah tersambung jalan tol pada bulan Juni 2019, tiga bulan Iagi," tutur Jokowi, Jumat (8/3/2019).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo menjelaskan, rest area sementara tersebut terdapat fasilitas toilet, musala dan SPBU mobile. "Kita pakai toilet temporary sama musala, pompa bensin tapi yang mobile," sebutnya.

Dia menjelaskan, untuk pembangunan rest area saat ini masih dilakukan pembebasan tanah. Rest area akan dibangun di lahan seluas 10 hektare. "Tanahnya sedang dibebaskan, jadi itu ada yang masih belum bebas," jelasnya.

Terkait jumlah rest area yang akan dibangun, Basuki meminta agar ada setiap 20 km ruas tol. Rest area yang dibangun terdiri dari tipe A dan B. Paling cepat pembangunannya ditarget beres dalam 6 bulan. Itu sesuai pengalaman pembangunan rest area di Tol Trans Jawa.

"Rule of thumb-nya itu setiap 20 km ada rest area, itu (tipe) A dan B. A itu yang ada pompa bensinnya, kalau B yang untuk kuliner, mushola ada pasti. Tapi kalau ada pompa bensin itu tipe A. Itu tiap 20 km di dalam PPJT-nya ada rest area yang harus dikembangkan," tambahnya. (***/PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

6448


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved