JAKARTA (Lampungpro.com): Tindak lanjut penyelidikan terhadap pembunuhan orag-orang Palestina di Gaza, Amerika Serikat mengumumkan pengunduran diri dari Dewan Hak Azasi Manusia PBB.
Seperti diberitakan Al Jazeera beberapa jam lalu, Amerika melalui duta besar AS untuk PBB Nikki Haley, menyebut PBB mengalami bias kronis terhadap Israel dengan menyelenggarakan penyelidikan itu. Keputusan untuk menarik keluar dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB diumumkan pada hari Selasa (19/6/2018) oleh Haley.
"Kami mengambil langkah ini karena komitmen kami tidak memungkinkan kami untuk tetap menjadi bagian dari organisasi yang munafik dan melayani diri sendiri yang membuat ejekan terhadap hak asasi manusia," katanya bersama Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Washington, DC.
Beberapa menit kemudian, Zeid Ra'ad Al-Hussein, komisioner tinggi PBB untuk hak azasi manusia, menyebut pengumuman oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump Mengecewakan, jika tidak benar-benar mengejutkan".
"Mengingat keadaan hak asasi manusia di dunia saat ini, semestinya AS harus ikut maju, bukan malah melangkah mundur," kata Al-Hussein .
Langkah ini akan mengendorkan peran AS yang selama ini menjadi juara dalm mendukung demokrasi di dunia, kata Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson menyesalkan.
Di lain pihak Israel, sekutu utama AS memuji langkah AS keluar dari dewan sebagai tindakan berani. Pengumuman mundurnya AS dari dewan hak azasi muncul setelah bulan lalu dewan memilih untuk menyelidiki pembunuhan puluhan pengunjuk rasa Palestina di Jalur Gaza dan menuduh Israel menggunakan kekuatan yang berlebihan.
Rosiland Jordan dari Al Jazeera, melaporkan mengatakan keluarnya AS dari badan beranggota 47 orang yang bermarkas di Jenewa tak terlalu mengejutkan. Karena Haley sudah sangat sering menyebut pengunduran diri dan sejak dia menjadi Duta Besar AS untuk PBB pada awal 2017.
Pada bulan Mei, dewan memutuskan untuk mengirim tim penyelidik internasional untuk menyelidiki penembakan terhadap demonstran Palestina oleh penembak jitu Israel di Jalur Gaza selama aksi unjuk rasa selama berminggu-minggu memprotes Great March of Return di sepanjang pagar dengan Israel.
AS dan Australia memberikan satu-satunya suara yang tidak untuk penyelidikan itu, sementara duta besar Israel di Jenewa menyerang dewan karena "menyebarkan kebohongan tentang Israel.
AS mendapat banyak kecaman bukan karena keputusan mundur dari dewan hak azasi manusia PBB ini saja tapi juga karena kebijakan menahan anak-anak secara terpisah dari orang tua mereka yang imigran di perbatasan AS-Meksiko. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...
2329
Olahraga
14090
Bandar Lampung
7409
Lampung Tengah
4452
141
21-May-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia