PRINGSEWU (Lampungpro.co): DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Lampung membimbing petani di Pekon Ambarawa, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu memakai pupuk organik cair (POC) untuk meningkatkan produksi padi, Jumat (5/6/2020). POC dipakai sejak persiapan lahan dengan target kenaikan panen hingga 8-10 ton per hektare.
Bimbingan ini langsung dipimpin pakar pertanian HKTI Lampung Baheramsyah dan dihadiri sejumlah pengurus seperti Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Lampung Kaslan, Wakil Ketua HKTI Lampung Amiruddin Sormin, Ketua HKTI Pringsewu Rara Ningrum, Camat Ambarawa Sutikno, dan Kepala Pekon Ambarawa Alhuda. Menurut Baheramsyah, apliksi POC ini dilakukan bertahap sejak persiapan lahan, tiga hari setelah tanam, hingga 90 hari setelah tanam.
Penanaman padi ini menggunakan sistem jajar legowo. Keuntungannya, rumpun tanaman yang berada pada bagian pinggir lebih banyak. Terdapat ruang kosong untuk pengaturan air, saluran pengumpulan keong mas atau untuk mina padi. Pengendalian hama, penyakit, dan gulma lebih mudah, kata Baheramsyah.
Selain itu, pada tahap awal areal pertanaman lebih terang sehingga kurang disenangi tikus. Kemudian, penggunaan pupuk lebih berdaya guna, dan menggunakan sistem tanam tegel berukuran 20 x 20 cm, 22 x 22 cm, 25 x 25 cm, serta sistem tebar benih langsung, juga dapat digunakan dalam pendekatan pengeloaan tanaman terpadu (PTT).
Pada kesempatan itu pengurus HKTI juga menyampaikan manfaat POC Bio Algha RV hasil penelitian HKTI Lampung kepada petani. Pada penanaman demplot ini, Kaslan menyampaikan berdasarkan hasil panen demplot Bio Algha di Pekon Way Nuka, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat, pada 23 Maret 2020, hasil panen bisa meningkat dari biasanya paling tinggi 6 ton, bisa naik menjadi 10 ton.
Naik 2 ton saja itu sudah luar biasa. Namun POC ini harus dicoba di berbagai kondisi tanah, agar nanti bisa didapat berapa rata-rata kenaikan panen, kata Kaslan.
POC ini menurut Kaslan, bermanfaat untuk memperbaiki unsur hara tanah, sehingga langsung dapat diserap oleh tanaman padi. POC Bio Algha RV ini dapat merehabilitasi tanah yang lelah akibat pemakaian pupuk kimia. Kemudian, memperbaiki kinerja akar hingga meningkatkan pertumbuhan tanaman. Lalu, memperbaiki produktivitas dan kualitas hasil panen, kata Kaslan.
Di sisi lain Rara Ningrum yang belasan tahun memakai POC mengatakan , kebanyakan pupuk cair justru mengundang ulat dan hama lain untuk menyerang tanaman. Namun Bio Algha, kata Ningrum, dilengkapi bahan yang membuat ulat dan hama lain tidak suka tanaman yang memakai POC itu.
Memang banyak pupuk cair bagus, tapi biasanya ulat juga suka karena pupuk organik memang membuat tanaman disukai ulat dan hama lain. Namun dalam beberapa aplikasi Bio Algha RV, tak terlihat ada ulat dan hama lain yang menyerang, karena sudah dilengkapi bahan yang tidak disukai hama tanaman, kata Ningrum. (PRO1)
Berikan Komentar
Ini adalah refleksi tajam terhadap etos kerja jurnalisme lapangan,...
381
Lampung Tengah
639
Lampung Timur
1285
189
09-Jun-2025
221
09-Jun-2025
180
09-Jun-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia