LIWA (Lampungpro.co): �Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Nukman meminta masyarakat waspada dengan aksi�penipuan�donasi�pembangunan�masjid�yang mengatasnamakannya. Nukman mengimbau warga dan pengurus lembaga pendidikan dan rumah ibadah agar lebih hati-hati atas maraknya aksi penipuan.
"Jangan langsung percaya dengan aksi penipuan berkedok penyaluran bantuan seperti ini. Kami mengimbau agar lebih waspada dan hati-hati. Jangan langsung percaya ketika dikontak oleh seseorang yang mengaku pejabat maupun staf dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat akan menyerahkan bantuan," kata Nukman, seperti dikutip SuaraLampung.id (jaringan media Lampungpro.co), dari Antara, Minggu (23/6/2024).
Jika Pemkab Lampung Barat akan menyalurkan bantuan, kata dia, ada prosedur serta tahapan yang dilalui, tidak langsung mengirim dan mentransfer ke rekening pengurus. Langkah yang dilakukan pengurus Masjid Nurul Huda, Simpang Serdang, ini sudah benar.
*Jika bukan saya langsung yang mengatakan secara tatap muka, maka jika ada donasi bantuan yang akan masuk mengatasnamakan pejabat atau bupati Lampung Barat, sebaiknya jangan mudah percaya, lakukan kordinasi terdahulu kepada stakeholder terkait agar tidak terjadi hal serupa," kata Nukman.
Nukman menjelaskan kronologi penipuan oleh pelaku yang mengaku sebagai�Pj Bupati Lampung Barat, dengan modus akan mengirim donasi melalui salah satu stafnya untuk pembangunan Masjid Nurul Huda, Simpang Serdang, dengan menggunakan nomor telpon +62838-6654-3291. Pelaku memperkenalkan diri sebagai Nukman, Pj Bupati Kabupaten Lampung Barat yang akan memberikan donasi untuk pembangunan Masjid Nurul Huda sebesar Rp25 juta.
Selanjutnya pelaku mengucapkan kepada korban akan ada sekretaris sosial yang menghubungi ketua masjid terkait dengan proses pengiriman uang bantuan tersebut. Kemudian, tidak lama Maulana Ikhasan mengaku sebagai staf Pj Bupati Lampung Barat menghubungi Rohman selaku pengurus Masjid Nurul Huda dengan menggunakan nomor telpon +62851-9829-7048 dan memberi tahu bahwa akan mentransfer dana bantuan pembangunan masjid sebesar Rp25 juta.
Guna melancarkan aksinya, pelaku juga mengirimkan bukti transaksi atau transfer kepada pengurus Masjid Nurul Huda. Namun bukti transfer tersebut palsu atau hasil editan penipu.
Beberapa saat dari Maulana Ikhsan (penipu) mengirim bukti struk transfer kepada Rohman (pengurus masjid), Maulana Ikhsan kembali menghubungi Rohman dengan dalih dia salah nominal transfer, yang seharusnya hanya Rp15 juta dan 10 juta untuk santunan kepada anak yatim piatu.
Maulana Ikhsan meminta kepada Rohman untuk segara mentransfer kembali Rp10 juta Sebab Pj Bupati Lampung Barat sudah dalam perjalanan untuk menyalurkan santunan kepada anak yatim piatu.
Namun, mengingat beberapa kali telah terjadi penipuan yang mengatasnamakan Pj Bupati Lampung Barat, pihak pengurus masjid langsung melakukan koordinasi kepada Pj Bupati Lampung Barat guna menanyakan kebenarannya. Beruntung pengurus Masjid Nurul Huda belum mentransfer dana uang Rp10 juta tersebut. (***)
Editor Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4148
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia