JAKARTA (Lampro): Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta menguat 13 poin menjadi Rp13.363 per dolar AS pada Jumat (20/1/2017) pagi.�"Rupiah menguat seiring dengan momentum perekonomian Indonesia yang relatif cukup kondusif," kata analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada.
Ia menambahkan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7-Day Repo Rate) yang dipertahankan di level 4,75 persen dinilai sebagian pelaku pasar masih cukup baik untuk menjaga ekonomi ke depan. "Kebijakan itu menjadi salah satu faktor yang membuat laju rupiah dapat bertahan di area positif," kata dia.
Meski demikian, dia menjelaskan, sentimen mengenai pidato Ketua The Federal Reserve Janet Yellen yang memberi sinyal pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang berkelanjutan. Sehingga, memungkinkan untuk menaikkan suku bunga acuan menahan mata uang negara berkembang, termasuk rupiah, bergerak lebih tinggi. "Tren penguatan rupiah dapat terbatas menyusul pidato The Fed itu," kata dia.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan adanya harapan mengenai kenaikan peringkat investasi Indonesia oleh Standard & Poor's (S&P) memberikan sentimen positif di pasar keuangan domestik. "Namun, menjelang pidato Donald Trump dapat membuka peluang bagi rupiah untuk berbalik arah," kata dia. (*/ANT)�
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4138
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia