Ilustrasi Obat Covid-19 | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Tim Unit Tindak Pidana Terpadu (Tipidter) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandar Lampung, mulai melakukan pendataan terhadap apotek-apotek di Bandar Lampung, atas kelangkaan obat-obatan Covid-19. Sebelumnya sejumlah obat-obatan dan multivitamin di Bandar Lampung, hampir dua pekan ini mengalami kelangkaan.

Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana mengatakan, pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap pendistribusian obat-obatan disejumlah apotek di Bandar Lampung. Pengawasan ini mencajup mulai penyaluran obat, hingga cara penjualannya.

"Untuk obat-obatan yang langka ini, antisipasinya Tim Tipidter tiap harinya. Mereka melakukan pendataan terhadap apotek yang menjadi distributor, hingga penyalur obat Covid-19 dan multivitamin," kata Kompol Resky Maulana, Selasa (27/7/2021).

Hingga kini Tim Unit Tipidter tetap melakukan pengawasan mulai dari bagaimana pendistribusiannya, bagaimana ketersediaannya, hingga bagaimana cara penjualannya. Disinggung terkait indikasi penimbunan oleh sejumlah oknum, hingga kini kepolisian sudah melakukan pemetaan, terkait ketersediaan yang ada.

"Jadi jika ada penimbunan, maka kami harapkan masyarakat memberikan informasi ke kami. Disisi lain, sampai sekarang karena pemerintah sudah membuat aplikasi berbasis online, maka ada beberapa apotek yang sudah terafiliasi," ujar Resky Maulana.

Nantinya masyarakat bisa mengecek obat-obatan dan multivitamin, dalam aplikasi yang disediakan pemerintah. Polisi juga akan melakukan pengecekan terhadap apotek dan disejumlah warung obat, terkait harga eceran tertinggi (HET), meski hingga kini belum ditemukan adanya penjualan yang melebihi HET. (***)

Editor : Febri Arianto