#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung

LABUHANRATU (Lampungpro.com): Sejumlah oknun pegawai Taman Nasional Way Kambas (TNWK), yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) dipergoki Kapolsek Labuhanratu, Lampung Timur AKP Siswanto.

Peristiwa tersebut terungkap saat Kapolsek Labuhanratu AKP Siswanto bersama jajarannya melakukan patroli wisata di TNWK, Senin (18/6/2018) sore, di pintu masuk TNWK Margahayu. Kapolsek Labuhanratu AKP Siswanto menegaskan saat melintas di pintu masuk dirinya melihat sejumlah pengunjung TNWK yang dimintai uang masuk.

Namun, pengunjung itu tidak diberi karcis masuk. Artinya jika tidak diberi karcis berarti ada indikasi untuk pungli dengan modus uang yang seharusnya disetor ke negara sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Setelah sejumlah pengunjung dimintai keterangan polisi, pengunjung mengaku membayar uang masuk TNWK sebesar Rp15 ribu, namun tidak diberi karcis oleh petugas. Petugas TNWK langsung saya tanya saat itu, alasannya karcis masuk sedang habis, kata AKP Siswanto.

Terkait dengan peristiwa dugaan pungli yang ada di TNWK, saat Lampungpro.com meminta keterangan Kepala Balai TNWK Subakir melalui Watshapp, dia tidak membalas konfirmasi Lampungpro.com. (SUSANTO/PRO2)