BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Mutiara Putri dan Smile Train Wilayah Lampung siap melakukan operasi gratis terhadap penderita bibir sumbing. Bahkan, RSIA Mutiara Putri dan Smile Train siap menjemput pasien juga turun ke lokasi. "Cukup membawa identitas diri saja," kata Direktur RSIA Mutiara Putri dr Khadafi Indrawan, Sp. An saat sosialisasi operasi bibir sumbing di RM Ninda, Rabu (27/9/2017).

Tim operasi bibir sumbing telah terbentuk sejak tahun 2016 dan enam bulan lalu terdaftar secara resmi. Di Pesawaran telah dilakukan operasi sebanyak 12 orang di RSUD Pesawaran beberapa waktu lalu. "Ini bertujuan untuk memberikan senyuman cerah bagi anak dan orangtua," kata dia.

Sementara itu, spesialis bedah mulut drg Agus Salim, Sp. BM mengatakan bibir merupakan alat yang digunakan untuk komunikasi, bekerja dan makan. Bibir memiliki dua sisi, satu sisi disebut unilateral dan dua sisi disebut bilateral. Proses terjadinya bibir seperti pembentukan adonan, apabila gagal menyatu makan akan terjadi sumbing.

Kegagalan penyatuan bibir biasanya terjadi karena genetik, lingkungan seperti trauma, zat kimia dan definisi zat. Atau biasanya dikarenakan pada tumbuh kembang vitamin C, asam folat, vitamin B6. Pada ibu-ibu hamil harus hati-hati di trimester pertama. Bibir sumbing bisa menyebankan gangguan mengunyah, menelan dan tersendak.

Untuk operasi labio, usia manusia minimal lebih dari 10 minggu atau tiga bulan dengan berat minimal 5 kilogram. Usia 18 bulan minimal 10 kilogram. "Syarat kalau mau operasi labio hanya fotokopi KTP 3 lembar dan fotokopi KK 3 lembar," kata Agus.

Di lain pihak, perwakilan Smile Train Wilayah Lampung Zhakaria berharap bisa membantu pasien bibir sumbing. Semua operasi gratis hingga perawatan dua sampai tiga hari setelah operasi. "Ditambah satu kali kontrol juga gratis," kata dia.

Bagi yang ingin operasi bibir sumbing bisa datang ke RS Advent, Graha Husada dan RS Mardi Waluyo. Tempat-tempat tersebut telah bekerja sama untuk mengatasi bibir sumbing. (SYAHREZA/PRO2)