LAMPUNG UTARA (Lampungpro.com): Pelanggaran lalu lintas di daerah black spot dan trouble spot akan ditindak tegas. Hal itu dikatakan Kapolres Lampung Utara AKBP Esmed Eryadi, saat menjadi inspektur pada apel pasukan Operasi Patuh Krakatau 2017, di halaman Mapolres setempat, Selasa (9/5/2017).

Kegiatan itu dihadiri Wakil Bupati Lampura Sri Widodo, Dandim 0412;Lampura Letkol Inf RD Bakhtiar Kurniawan, perwakilan dari Kejari Lampura Adi Arebi, Kadis Perhubungan setempat Basirun Ali, perwakilan dari Kimal Lampung Kapten Yudi, dan Kepala Cabang Jasa Raharja. Bertindak sebagai komandan upacara Ipda Elvin.

Black spot, kata Esmed, merupakan daerah rawan kecelakaan. Sedangkan trouble spot merupakan daerah yang banyak terjadi tindak pelanggar serta kemacetan, seperti Pasar Pagi Kotabumi. Yang menjadi sasaran adalah pedagang yang beraktivitas di pasar, pekerja swasta, buruh, serta pengendara yang belum cukup umur. "Mereka akan ditindak jika tidak menggunakan helm, dan tidak membawa surat kendaraan," kata dia.

Esmed juga menjelaskan permasalahan lalu lintas berkembang dinamis, sering meningkatnya sarana transportasi lalu lintas. Polantas terus berupaya melalui Promoter, sesuai amanat UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas. Dimana memiliki tujuan mewujudkan dan memelihara kamseltibcarlantas. Kemudian, meningkatkan kualitas dan menurunkan kematian korban lakalantas dan meningkatkan pelayanan publik. "Hal ini harus menjadi perhatian semua unsur pemangku kepentingan," kata dia. 

Dia juga menjelaskan secara umum, pelanggaran adalah kelengkapan surat kendaraan. Sasaran pelanggaran dapat disesuaikan daerah. Berdasarkan data Polres Lampura tahun 2016 sebanyak dua kejadian. Korban meninggal dunia sebanyak dua orang. Korban luka berat nihil.