Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Optimalisasi Daun Kelor Cegah Anemia, Universitas Malahayati Gelar Pengabdian Masyarakat di Lampung Selatan
Lampungpro.co, 13-Sep-2024

Sandy 125

Share

Dokumentasi Humas Universitas Malahayati | LAMPUNGPRO.CO/Ist

LAMPUNG SELATAN (Lampungpro.co) : Dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati, Bandar Lampung, melaksanakan program pengabdian masyarakat dengan mengoptimalkan daun kelor sebagai pencegahan anemia dalam bentuk kapsul di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan, Jumat (30/8/2024).

Program ini merupakan bagian dari Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat 2024. Tim pengabdian terdiri dari dosen-dosen dari dua program studi, yakni Kebidanan dan Farmasi.

Dosen yang terlibat antara lain Sunarsih, S.SiT.,Bdn.,M.Kes dan Ana Mariza, S.ST.,M.Kes dari Prodi Kebidanan serta apt. Ade Maria Ulfa, M.Kes dari Prodi Farmasi, yang juga dibantu oleh dua mahasiswa, Sabilita Lailatul Putri dari Prodi Farmasi dan Tia Pratiwi dari Prodi Kebidanan.

Sebanyak 40 peserta, terdiri dari anggota PKK, kader Posyandu, dan kader Posyandu Lansia, mengikuti kegiatan ini. Ketua pelaksana, Sunarsih, S.SiT.,Bdn.,M.Kes, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan utama program ini adalah untuk menurunkan angka anemia yang masih tinggi di Desa Tanjung Harapan.

"Kami ingin memanfaatkan potensi lokal, seperti daun kelor yang sudah banyak ditanam di pekarangan rumah warga namun belum dimanfaatkan secara optimal," ungkapnya.

Dalam program ini, Prodi Kebidanan berkolaborasi dengan Prodi Farmasi. Ana Mariza, S.ST.,M.Kes memberikan sosialisasi tentang anemia, dilanjutkan dengan pemeriksaan hemoglobin oleh bidan desa untuk mendeteksi adanya anemia di kalangan peserta.

Sementara itu, apt. Ade Maria Ulfa, M.Kes, menjelaskan manfaat daun kelor serta proses pengolahan daun ini hingga menjadi kapsul.

"Mulai dari pemilihan daun kelor, pengeringan, hingga menggunakan teknologi inovasi berupa penepung herba farmasi dan alat pembuat kapsul, kami memastikan bahwa kapsul daun kelor ini kaya akan zat besi (Fe) yang aman dan praktis digunakan oleh masyarakat untuk pencegahan anemia," jelas Ade.

Kepala Desa Tanjung Harapan, Undang, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini. “Sebelumnya, kami telah menerima bibit daun kelor, namun sosialisasi mengenai pemanfaatannya secara optimal baru dilakukan kali ini. Ini akan sangat membantu masyarakat,” katanya.

Siti Rusmini, Ketua PKK Desa Tanjung Harapan, juga menaruh harapan besar pada program ini. “Dengan pemanfaatan daun kelor sebagai obat tradisional yang murah dan mudah didapat, masyarakat dapat menurunkan angka anemia tanpa perlu biaya tinggi. Kami berharap kegiatan ini membawa dampak positif bagi perubahan pengetahuan dan perilaku masyarakat,” ujarnya.

Di akhir acara, tim pengabdian masyarakat Universitas Malahayati mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM), LPPM Universitas Malahayati, serta Pemerintah Desa Tanjung Harapan atas dukungan yang telah diberikan. (***)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22179


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved