#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung

SUKADANA (Lampungpro.com): Petani Lampung Timur mengharapkan tidak terjadi penurunan harga padi yang akan merugikan petani saat panen gadu yang akan berlangsung pertengahan Juli 2018 ini.

Sunyoto, seorang perani, mengatakan saat ini harga padi (gabah) masih normal yaitu masih tembus Rp4.400 per kilogram. Biasanya sebelum terjadi panen raya harga gabah terbilang normal, namun jika terjadi panen raya harga bisa anjlok hingga Rp500 per kilogram.

Petani asal Desa Labuhanratubaru, Kecamatan Wayjepara itu meminta pemerintah setempat bisa mengantisipasi agar tidak terjadi penurunan harga gabah pada waktu panen raya nanti. Rata-rata panen raya akhir Juli 2018 ini, kata pria paruh baya ini.

Terkait dengan kondisi tanaman gadu saat ini, Sunyoto mengaku lumayan bagus, tidak terlalu terserang hama dan keberadaan air memadai. Cukup bagus, yang penting harga tidak anjlok saja saat panen nanti, kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Lampung Timur Yusuf, mengatakan target produksi padi musim gadu tahun ini sebanyak 264.210 ton dari luasan tanam 52.312 hektare. Kami yakin tembus target, karena kondisi gadu tahun ini terbilang bagus, kata Yusuf. (SUSANTO/PRO2)