Gedung RSUD Bob Bazar Kalianda | Lampungpro.co

KALIANDA (Lampungpro.co): Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda, Johardi, menyatakan ketidak berdayaannya terkait antrenya pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) berjam-jam untuk masuk ke ruang rawat inap.

Meski demikian, pihaknya bersama teman kerjanya di RSUD Bob Bazar Kalianda, telah berusaha untuk mengatur dan berkoordinasi dengan baik, sehingga pasien yang masuk di RSUD Bob Bazar dapat terlayani dengan baik.

"Iya hasil kredensial dari BPJS ada 166 tempat tidur yang diatur oleh BPJS. Kami sudah berusaha mengatur dan berkoordinasi dengan baik bersama teman-teman pelayan kesehatan, sehingga pasien terlayani dengan baik," kata Johardi kepada Lampungpro.co, Selasa (8/7/2025).

Untuk diketahui bersama, RSUS Bob Bazar Kalianda merupakan rumah sakit Satu-satunya milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan. Ada pun pasien yang datang, rata-rata pasien rujukan Puskesmas disejumlah kecamatan di Lampung Selatan.

SEBELUMNYA : Ruangan Penuh, Pasien RSUD Bob Bazar Kalianda Lampung Selatan Mengantre di IGD

Namun sayangnya, pasien yang berharap bisa dirawat di ruang inap, hanya bisa berisap jempol, karena mereka mesti bersabar berantri untuk mendapatkan fasilitas tersebut.

Meski Gedung RSUD Bob Bazar cukup besar, sayang pemegang kebijakan yang ada di rumah sakit tersebut, tak berdaya karena semua aktifitasnya untuk merawat pasien yang masuk dan diatur oleh BPJS Kesehatan.

Sebelumnya, fasilitas ruang rawat inap di RSUD Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan, dilaporkan penuh akibat tingginya jumlah pasien yang dirawat. Kondisi ini membuat banyak pasien yang baru datang melalui IGD terpaksa menunggu antrean masuk ke ruang perawatan. (***)

Editor : Febri Arianto
Reportase : Hendra