JAKARTA (Lampungpro.co): Hubungan antara PT Sriwijaya Air dan PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (GIAA) kembali memanas. Penumpang pun jadi korban. Hal ini ramai terlihat di jagat media sosial. Para calon penumpang Sriwijaya tak bisa terbang sejak Rabu (6/11/2019) malam dari berbagai kota seperti Jakarta, Padang, Manado dan lainnya.
Salah satu calon penumpang yang diwawancarai CNBC Indonesia, Harvesty Ridoplika Panjaitan menceritakan pengalaman pahitnya harus gagal terbang akibat armada Sriwijaya tak bisa melayani penumpang. Harvesty salah satu penumpang yang gagal terbang hari ini, Kamis pagi.
Ia harusnya terbang dari Jakarta-Medan pukul 5.20 naik Sriwijaya. Namun, pada pukul 19.30 Rabu malam (6/11) ia dapat informasi dari Traveloka, tempatnya membeli tiket bahwa penerbangannya dibatalkan. Ia menyatakan tak ada informasi dari pihak Sriwijaya. "Nah tapi dari Sriwijaya enggak ada email, pokoknya enggak ada info apapun dari Sriwijaya. Itu infonya dari Traveloka," kata dia seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (7/11/2019).
Ia sempat menghubungi pihak Sriwijaya, melalui layanan customer service untuk memastikan ulang, tapi harus gigit jari. "Nggak bisa nyambung. Katanya CS mereka lagi sibuk semua," ucap dia.
Merasa putus asa, Harvesty akhirnya menelepon pihak Traveloka, untuk benar-benar memastikan nasib penerbangannya. Hasilnya, memang penerbangannya hari ini batal, ia membeli tiket penerbangan lainnya tanpa ada kepastian soal refund tiketnya. "Nah kata Traveloka Sriwijaya confirm kalau mereka itu emang batal penerbangan nya hari ini," ujat dia.
Harvesty termasuk yang beruntung karena dapat pemberitahuan lebih dini, di beberapa bandara banyak penumpang harus gagal terbang setelah sampai di bandara. Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (Garuda/GIAA) memutuskan 'tali persaudaraan' kembali dengan Sriwijaya Air.
Hal ini terungkap dari pesan berantai yang beredar. Direktur Pemeliharaan dan Layanan Garuda, Iwan Joeniarto menyebutkan Sriwijaya Air bukan lagi bagian dari Garuda Indonesia Group. "Sriwijaya kini menjalankan bisnisnya sendiri," ungkap Iwan, Kamis (7/11/2019).(**/PRO2)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
327
Lampung Selatan
25552
Humaniora
3468
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia