BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pecandu narkoba jenis putau Wijianto (34), kini menjadi Orang Dengan HIV/Aids (ODHA). Ia mulai mengonsumsi putau selama tiga tahun dari 2002 hingga 2005. Namun, ia tidak tahu penyebab dia menjadi ODHA. "Ketahuan ODHA pada 2011," kata pria yang kerap disapa Gareng kepada Lampungpro.com di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung, Jumat (8/9/2017) sore.

Sebelum diketahui menjadi ODHA, Wijianto sempat menjadi satpam di salah satu perusahaan di Jakarta. Pascamenjadi ODHA pun ia masih bekerja sebagai satpam. Namun, karena mengkonsumsi obat ODHA, ia harus dipecat. "Jam sebelas malam minum obat, sejam kemudian ngantuk banget, ketiduran," kata pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur ini.

Akhirnya, ia dipecat lantaran lalai usai minum obat. Kini, ia keliling Indonesia menyampaikan pesan kebaikan. Ia mengajak masyarakat, khususnya umum untuk menghargai ODHA. Karena banyak kasus, terutama di daerah, ODHA dianggap sebagai ancaman yang dapat menular dengan mudah. "Berbagi pengetahuan tentang ODHA," kata bapak satu anak ini.

Namun, dalam perjalanan menyampaikan pesan kebaikan sempat terhenti lantaran sakit. Saat di Gorontalo, ia harus dikembalikan ke Jakarta untuk dirawat sekitar dua minggu karena sakit parah. Setelah itu Wijianto melanjutkan kembali perjalanan menebar pesan kebaikan itu. "Kalau sakit biasa ya sering, namanya juga jalan kaki," kata dia. (SYAHREZA/PRO2)