Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pedagang Kue Kering di Pasar Tradisional Way Kanan Mulai Ramai
Lampungpro.co, 29-May-2018

Lukman Hakim 1404

Share

#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampu¬¬ngproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung

WAY KANAN (Lampungpro.com): Permintaan kue kering menjelang Lebaran membuat para pedagang kue dadakan bermunculan di pasar tadisional di Way Kanan. Penganan itu biasanya akan disajikan untuk Lebaran. Kendati Lebaran masih 17 hari lagi. Lis (31), pedagang kue kering di Pasar Kasui mengatakan, untuk tahun ini tidak ada kenaikan untuk harga kue kering sendiri masih seperti tahun kemarin.

Misalnya saja, waper merek Barcelona Rp40 ribu per kilogram, sagon Rp50 ribu per kilogram, nastar Rp50 ribu per kilogram, dan kacang bandung Rp40 ribu per kilogram. Kemudian, sumpia udang Rp40 ribu per kilogram, stik keju Rp50 ribu per kilogram. Tidak ada kenaikan harga, kata dia.

Lis juga menjelaskan, momentum Ramadan dan Lebaran memang betul-betul dia manfaatkan dengan menjual kue kering. Sehari-harinya Lis adalah penjual pakaian keliling. Namun, menjelang Lebaran, bisnis kue kering ia nilai lebih menggiurkan.

Selain saat lebaran, Ia juga biasanya beralih menjadi pedagang kue kering di momen Natal dan Tahun Baru. Sebab, saat itu permintaan kue kering pun meningkat. Untuk sekarang masih belum begitu ramai, nanti dua minggu menjelang Lebaran pasti ramai, kata dia.

Yuli (40), seorang konsumen mengatakan dia mulai membeli kue kering karena kalau menjelang Lebaran biasanya lebih mahal. Selain itu, dia membeli langsung ke pembuat kue. Kalau membeli di pasar pasti sudah lebih mahal. Belinya tidak banyak, paling setengah kilogram, tapi beli beberapa jenis kue, kata dia. (INDRA/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Terusan Nunyai Lampung Tengah Membara, Medsos Membakar...

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan media sosial dapat menjadi alat...

1872


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved