BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Sejumlah warga Lampung berharap aparat Polda bertindak tegas terhadap penyalahgunaan narkoba, terutama yang melibatkan seorang pejabat. Mengingat, banyak pejabat yang menggunakan narkoba berakhir pada rehabilitasi.

Pejabat itu kan panutan, harus menjadi contoh yang baik kepada masyarakat. Sudah jelas narkoba itu tidk baik, masih dipakai juga. Ironis lagi, setelah ditangkap banyak yang direhabilitasi. Harusnya dihukum berat, kata Yoga (43), warga Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu (15/4/2017).

Sementara, Rodiah (40), warga Bandar Lampung mengaku miris dengan banyaknya pejabat atau aparatur pemerintah yang ditangkap dalam kasus narkoba. Bagaimana pelajar dan kaum muda kita banyak yang terlibat penyalahgunaan narkoba, pejabat saja seperti itu, bukan memberikan contoh yang baik. Sudah itu hukumannya rehabilitasi pula, kata ibu dua anak itu.

Sebelumnya, aparat Polda Lampung menahan� Zulfikar (50), PNS yang menjabat Kabid Kerawanan Pangan Pemkab Lampung Utara, usai penangkapan di rumah tersangka di Kelurahan Tanjungharapan, Kotabumi Selatan, dalam kasus dugaan pesta narkoba. Zulfikar ditahan bersama lima tersangka lainnya, saat pesta narkoba di kediamannya, Kamis (13/4/2017).

Kombes M Akbar Tuntalanai, Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung menjelaskan kelima tersangka lainnya yang juga ditahan adalah Lubis (46), seorang petani karet; Herman (38), seorang kontraktor; AG (17); Hendra (31), PNS di lingkungan Dinsos Lampung Utara; dan Sulyanto (43), instalatir listrik. Keenamnya sudah kami tahan di Polda Lampung, kata M Akbar Tuntalanai, dalam jumpa pers, Jumat (14/4/2017).

Dia juga menjelaskan penangkapan seorang pejabat di lingkungan Pemkab Lampung Utara bersama lima tersangka lainnya, setelah aparat melakukan penyelidikan, serta adanya info dari masyarakat. Saat kami melakukan penggerebekan, tersangka Zulfikar dan kelima tersangka lainnya sedang menggunakan narkoba jenis sabu dengan dua alat hisap sabu yang digunakan secara bergantian, kata M Akbar Tuntalanai. (*/ERZA/PRO2)

�

�