JAKARTA (Lampungpro.com): Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Kepegawaian Negara (BKN), Mohammad Ridwan, menyampaikan instansi yang menampilkan formasi dalam rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 mencapai 74%. Jumlah pelamar pilih instansi sejumlah 28.158 orang. Sedangkan pelamar yang telah diverifikasi oleh instansi sebanyak 6.317 orang, kata Mohammad Ridwan, Jumat (28/9/2018).

Berdasarkan jumlah pelamar terbanyak, Ridwan menyampaikan bahwa ada lima instansi yakni Kemenkumham 10.126 pelamar, Kejagung (1.674), Pemprov Jawa Tengah (1.285), Kemendikbud (1.187), dan Pemkot Bandung 1.107 pelamar. "Ada tiga program studi latar belakang pendidikan pelamar berdasarkan urutan terbanyak yakni, PGSD, Kebidanan, dan manajemen, kata Ridwan.

Pelamar diimbau mencermati setiap informasi syarat dan formasi jabatan yang diminta kementerian, lembaga, dan daerah penerima. Kemudian baru membuat akun di portal SSCN. Pendaftaran melalui SSCN dibuka hingga 10 Oktober 2018.

Informasi mengenai formasi dan syarat jabatan yang dibuka pada rekrutmen CPNS tahun 2018 ini, selain dapat dilihat di laman SSCN juga dapat dilihat pada website yang membuka rekrutmen, kata Karo Humas BKN.

Pelamar diimbau tidak buru-buru melakukan pendaftaran karena data yang diinput pelamar di portal SSCN tidak dapat diubah. Guna membantu pelamar yang terkendala akses portal SSCN dan perihal informasi pendaftaran, Ridwan menjelaskan BKN selaku Instansi Pelaksana Seleksi CPNS Nasional juga menyediakan Help Desk SSCN 2018 yang berada di Gedung I Kantor Pusat BKN, Jalan Letjen Sutoyo nomor 12 Jakarta Timur, yang dapat melayani pelamar pada jam kerja berikut: Senin-Kamis (pukul 08:30-15:00 WIB, istirahat pukul 12.00 WIB-13.00 WIB) dan Jumat (pukul 09:00-15:30 WIB, istirahat pukul 11.30 WIB-13.00 WIB).

Sebelum datang ke Help Desk SSCN 2018, pelamar dipersilakan mengunjungi kanal Frequently Asked and Questions (FAQ) pada portal sscn.bkn.go.id yang memuat pertanyaan yang paling sering ditanyakan publik beserta solusinya, kata dia. (PRO1)

Kampung Bumi Dipasena Jaya Raih Desa Sadar Jaminan Sosial dari BPJS

MESUJI TIMUR (Lampungpro.com): Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Keternagakerjaan II Lampung meluncurkan Kampung Bumi Dipasena Jaya, Kecamatan Rawajitu Timur, Tulangbawang sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Kamis (27/09/12018. Bumi Dipasena Jaya merupakan desa pertama di Tulangbawang yang ditetapkan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

Kami melihat kesiapan Bumi Dipasena Jaya sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Ketika tim BPJSTK pertama kali berkunjung, warga antusias mendaftarkan diri menjadi peserta," kata Rina Septiana, Kepala Bagian Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan II Lampung.

Acara ini dihadiri perwakilan Kepala Cabang BPJSTK Lampung Tengah, Kepala Cabang BPJS Lampung Utara, Camat Rawajitu Timur, Kepala Kampung se-Rawajitu Timur dan masyarakat Bumi Dipasena Jaya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Nota kesepahaman ditandatangani antara Pemerintah Kampung Bumi Dipasena Jaya dan BPJSTK.

Camat Rawajitu Timur, Amad, memotong pita presmian didampingi Jajaran Pemerintah Kampung, Tim BPJSTK dan BPP P3UW Lampung sebagai simbol Bumi Dipasena Jaya Desa Sadar Jaminan Sosial Tenaga Kerja. "Melihat risiko yang cukup besar di ruang kerja petambak, saya harap seluruh warga bisa mendaftarkan diri sebagai peserta," kata Hermintono, Sekretaris Kampung Bumi Dipasena Jaya.

Menurut Herminanto, ini sangat penting guna memotivasi masyarakat Bumi Dipasena selaku tenaga kerja di bidang budidaya udang untuk mendapatkan jaminan sosial. "Apalagi sekarang kampung kita resmi menjadi Desa Sadar Jaminan Sosial Tenaga Kerja, maka Sekretariat Kampung kita juga kini menjadi kantor Perisai atau Penggerak Jaminan Sosial Indonesia yang melayani urusan pendaftaran dan administrasi lain BPJS Keternagakerjaan," kata Herminanto. (PRO1)