Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pembunuhan di Kalipapan Way Kanan Lampung, Kapolres Bantah Terkait Pemilu
Lampungpro.co, 28-Apr-2019

Amiruddin Sormin 1751

Share

BLAMBANGAN UMPU (Lampungpro.com): Kapolres Way Kanan AKBP Andy Siswantoro membantah kabar beredar kabar yang dinilai berita bohong (hoax) tentang pembunuhan Sukardi (39) di lapangan voli Dusun Margo Mulyo, Kampung Kalipapan, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan, Jumat (26/4/2019). Menurut Kapolres, setelah memeriksa tersangka Supriono (46) yang juga warga Dusun Margo Mulyo, Kampung Kalipapan, peristiwa yang menggegerkan warga itu murni kriminal.

"Kasus tindak pidana ini kriminal murni bukan karena ada unsur politik atau terkait Pemilu 2019. Intinya karena merebutkan tanah lahan kosong, yang akan digunakan untuk menanam oleh pelaku. Sebaliknya rekan korban Zahri mau membuat lapangan voli, sehingga pelaku ribut dengan Zahri namun dipisahkan oleh korban akhirnya pisau pelaku malah mengenai dada korban, kata Kapolres Andy Siswantoro, pada konferensi pers, Minggu (28/4/2019).

Menurut Kapolres, Tim Tekab 308 Polres Way Kanan menangkap pelaku pembunuhan itu tanpa perlawanan, kurung dari enam jam tepatnya Jumat (26/4/2019) sekitar pukul 22.00 WIB di Kampung Kalipapan, Kecamatan Negeri Agung, Way Kanan. Berdasarkan pengakuan pelaku saat pemeriksaan, dia mengakui bukan karena masalah politik, tapi karena perebutkan lahan.

Supriono mengaku siap menerima hukuman dan sangat menyesali bahkan meminta maaf terhadap keluarga korban karena mengkibatkan korban meninggal dunia. "Jika nanti dapat dipertemukan saya akan menemui dan berbicara lansung kepada keluarga korban untuk memohon maaf, kata Supriono.

Peristiwa itu terjadi saat korban Sukardi bersama empat orang rekannya yakni Jahri, Wahyudi, Rinanda, dan Z. Hidayat gotong royong memasang tiang voli di lapangan desa tersebut. Tak lama berselang, datang Supriono dan berbicara kepada Jahri sambil mengancam dengan menggunakan pisau badik panjang sekitar 15 centimeter.

"Siapa yang menyuruh memasang tiang ini," kata Supriono kepada Jahri. Namun karena yang ditanya diam, tersangka kembali berkata, "Udah jadi pahlawan apa kamu." Pelaku langsung menghunuskan pisau ke Jahri namun tidak kena.

#

Melihat keributan itu, Sukardi mencoba melerai. Namun Supriono malah menyerang, sehingga Sukardi mendapat luka tusuk di dada kiri dan langsung ambruk. Pelaku kemudian melarikan diri ke arah kebun karet. "Meski korban sempat dibawa ke Klinik Kesehatan Bidan Nita untuk mendapatkan pertolongan, nyawa korban tidak bisa diselamatkan, kata Kapolres AKBP Andy Siswantoro. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

9333


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved