Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pemilihan Ketua IMI Lampung Menuai Pro dan Kontra
Lampungpro.co, 06-Mar-2017

Lukman Hakim 2127

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Terpilihnya Handitya Narapati, mantan Wakil Bupati Pringsewu, sebagai Ketua IMI Lampung menuai pro dan kontra. Pasalnya, Handitya terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Provinsi (Musprov) IMI Lampung yang diduga Ilegal.

Handitya atau yang biasa disapa Dade ini, terpilih sebagai ketua IMI Lampung dengan cara yang tidak fair, karena pelaksanaan Musprov IMI yang digelar di Auditorium Bumi Kedaton ini, penuh dengan rekayasa dan menggiring ke salah satu calon. Bahkan, pelaksanannya melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) IMI. Demikian diungkapkan Pujo Warsono, pembina Kawasaki Ninja Club (KNC) Lampung.

Menurut Pujo, pelaksanaan Musprov IMI Lampung yang digelar itu Ilegal. Karena, selain tidak dihadiri oleh Pengurus Pusat (PP) IMI, pihak KONI  Lampung juga tidak menghadiri pelaksanaan Musprov ini. "Kan sudah jelas, ada surat dari PP IMI untuk menjadwalkan ulang pelaksanaan Musprov IMI Lampung. Selain itu, memasukan Idola Motor Club sebagai pemilik suara. Tapi, kenyataannya panitia tidak mengindahkan surat dari PP IMI, dan masih terus menggelar Musprov," kata Pujo, didampingi Mahbub Hamzah, penerima mandat dari Cepi Spin Indonesia (CSI) Lampung, Junaidi ketua Idola Motor Sport (IMS) Lampung, Senin (6/3/2017).

Untuk itu, Pujo mengatakan bersama dengan club motor lainnya, telah mengajukan surat pembatalan Musprov ke PP IMI. "Kita akan ajukan surat ke PP IMI, untuk pembatalan Musprov IMI yang Ilegal ini, kata dia, saat ditemui di Hotel Grand Anugerah.

Sementara itu, Mahbub Hamzah, pemegang mandat CSI Lampung hanya meminta pada panitia untuk memundurkan pelaksanaan Musprov IMI Lampung, agar pelaksanaannya berjalan sesuai dengan aturan yang ada pada AD/ART IMI. "Masalah pemilihan ketua terbuka atau tertutup kita ikuti aturan. Masalah calon kita kalah atau menang itu biasa asalkan pemilihannya dilakukan secara fair, apalagi inikan olahraga balap, jadi biasa kalah menang itu," ungkap dia.

Kebanyakan, kata dia, mayoritas club yang hadir dalam Musprov itu tidak bisa menolak undangan yang diberikan panitia. Tapi, pada dasarnya mereka itu tahu kalau Musprov itu salah dan tidak sesuai dengan AD/ART. "Intinya, calon kita siap bertarung, asalkan fair dan sesuai dengan aturan, kata dia.

Adapun club-club yang hadir dalam Musprov di antaranya Aksi jitu Lampung, HBC Lampung/Honda Brio, Roc klub Lampung (ruby owner cluB-), Blezzer Lampung Club, Karya kreatif, ATP MC Lampung Timur, TKSMC Way Kanan dan Tribal Club Lampung. Sedangkan peninjau Toyota Agya Club Lampung dan Pajero Indonesia One.

Sementara untuk club yang tidak hadir dalam Musprov itu adalah Kawasaki Ninja Club (KNC) Lampung, Chevy Spin Indonesia (CSI) Lampung, Idola Motor Sport, MACI Lampung.

Terpisah, Ferdinan Uyung, ketua pelaksana Musprov IMI Lampung mengaku pelaksanaan Musprov IMI Lampung tidak bisa dibatalkan, karena mengingat prosedur yang dilakukan sudah berjalan. "Undangan sudah kita sebar, jadi nggak mungkin lagi kalau kita mundurkan. Jadi, ya kita teruskan saja. Apalagi, surat dari PP IMI hanya berjarak empat hari dari pelaksanaan Musprov IMI," terang dia.

Terkait dengan Musprov IMI Lampung, yang dinilai penuh intrik, mantan Ketua IMI Lampung Rycko Menoza mengaku semua persyaratan untuk menggelar Musprov IMI Lampung sudah dipenuhi, termasuk mengundang PP IMI. Dan, seluruh anggota klub yang berjumlah 11 klub dan 3 klub peninjau.

"Kalau permintaan PP IMI agar Musprov IMI Lampung dijadwalkan kembali, itu hal yang tidak mungkin. Karena, seluruh tahapan dan proses sudah berjalan, tidak mungkin dibatalkan jika hanya tuntutan satu klub tetapi harus mengorbankan klub lainnya," kata Rycko. (*/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Bandar Lampung 343 Tahun, Transportasi Umum Mati...

Bandar Lampung tak kekurangan dana, tapi mungkin kekurangan visi....

2984


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved