Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pemkot Suguhkan Atraksi Bakdan Neng Solo Sambut Mudik Lebaran
Lampungpro.co, 30-Jun-2017

960

Share

Esthy menjelaskan, seperti tahun sebelumnya, pentas akan mengangkat tentang kisah Rama dalam lakon Rama Tambak dan akan berlangsung selama tiga hari. Acara ini juga tidak dipungut biaya alias gratis bagi para pengunjung yang datang.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Solo Basuki Anggoro Hexa mengatakan, pertunjukan yang mengangkat lakon opera Ramayana ini sudah menjadi tradisi tahunan dan telah digelar selama tiga kali setiap Hari Idul Fitri.

Selain itu, event ini juga didukung sejumlah sanggar dan kelompok seni di Solo. Antara lain Sanggar Tari Soerya Soemirat, Kembang Lawu, Semarak Candrakirana, dan Sarwi Retno Budoyo. Studio Moncar, Wayang Orang Sri Wedari, Dedek Gamelan Orkestra dan Pecas Dhahe.

Lakon Rama Tambak yang disutradarai Agung Kusuo Widagdo sendiri, lanjut Basuki, akan mengisahkan pembangunan bendungan dari kerajaan Poncowati menuju Alengka. Bendungan tersebut dibangun untuk jalan para pasukan Rama yang akan menyerbu Alengka guna merebut Sinta karena diculik oleh Rahwana.

Mendengar rencana penyerbuan itu, di kerajaan Alengka terjadi perselisihan antar saudara. Perselisihan itu terjadi karena Kumbokarno dan Wibisana (adik Rahwana) menasehati kakaknya untuk mengembalikan Sinta supaya tidak terjadi peperangan.

Namun, nasehat itu tidak digubris oleh Rahwana karena keangkuhannya. Wibisono diusir dan akhirnya bergabung dengan Rama, sedangkan Kumbokarno pergi ke gua untuk bertapa karena kecewa dengan kakaknya si Rahwana.

Pancawati Kerajaan Ramawijaya Gotong royong untuk membuat bendungan. Pembuatan bendungan pertama oleh Wibisana gagal karena tidak menghargai alam bawah laut Ramawijaya akhirnya akan mengeringkan laut, namun para makhuk laut marah dan melapor.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi atraksi Pesona Lebaran yang dilakukan oleh Pemkot Solo, Mantan Dirut PT Telkom itu menyebutkan, jika atraksi itu merupakan sebuah wujud kreatifitas dari warga kota Solo yang memberikan apresiasi kepada pemudik wisatawan, setiap malam dikunjungi oleh wisatawan pemudik lebih dari 3000 penonton dan digelar dalam waktu tiga hari berturut-turut.

"Pagelaran Bakdan ing Solo ini dapat mengembangkan wisata budaya kota berbasis masyarakat setempat, meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dan tentunya dapat meningkatkan tingkat kunjungan wisnus dan wisman di Kota Solo," kata Menpar Arief Yahya.

Pria asal Banyuwangi itu juga meminta setiap daerah memberikan atraksi terbaik bagi para wisatatan agar menjadi destinasi dengan menggunakan standar global.

"Kita harus memberikan yang terbaik untuk urusan pariwisata, kehidupan masyarakatnya, pola komunikasi, mempertahankan tradisi dan budaya lokal, termasuk soal kebersihan, keamanan dan kenyamanan," ujar pria asli Banyuwangi itu. (*)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3761


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved