BANDAR LAMPUNG (lampungpro.com): Pemerintah Provinsi Lampung mengajak Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Provinsi Lampung meminimalisir pemberitaan bersifat hoax di internet. Hal tersebut disampaikan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo melalui Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik, Ahmad Krisna Putra, pada pengukuhan pengurus Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) masa bakti 2016-2018 pada, di Ballroom Hotel Emersia Lampung, Senin (31/07/2017).

Kepengurusan APJII Lampung diketuai Supriyanto, sekretaris M Nur, dan bendahara Guruh Mandala. Menurut Krisna Putra, pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi (TIK) mendorong perluasan jaringan akses informasi dan komunikasi dalam lingkup global.

"Komunikasi antarnegara dan lalu lintas informasi berlangsung tanpa hambatan ruang dan waktu. Mencermati fenomena tersebut, aspek yang sangat penting untuk mendapatkan perhatian adalah pengaruh pemanfaatan TIK. Khususnya dampak internet terhadap pembentukan moral bangsa bagi generasi muda, sebagai kelompok terbesar dalam pemanfaatan dan pengguna internet," kata Krisna.

Dia mengakui tidak semua konten yang ada di internet memiliki nilai positif dan konstruktif dalam membangun potensi individu, masyarakat, dan negara. Untuk itu, Krisna mengajak pengurus APJII bersama mewujudkan internet bersama bersih, selektif, dan aman di Lampung. Perkembangan internet sangat pesat, maka kita harus bijak dalam menggunakan internet," kata dia.

Menurut Ketua Umum APJII Pusat, Jamalalu Iza, organisasi ini berjalan selama 21 tahun dan memilik anggota kurang lebih 320 provider internet dan 800 penyedia internet nonprovider. Di Lampung terdapat 18 perusahaan penyedia internet. "Penyedia layanan internet di Lampung tergolong bagus. Jadi, Lampung tidak perlu khawatir dengan kekurangan akses internet," kata Jamalalu Isa. (***/PRO2)