Wagub Nunik Saat Memimpin Rapat Pengembangan Lobster Lampung | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya meningkatkan pembangunan pangan dan gizi masyarskat, salah satunya dengan mengembangkan potensi lobster di Provinsi Lampung. Hal tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pangan Gizi Provinsi Lampung, yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik), di Ruang Kerja Wakil Gubernur, Rabu (30/09/2020).

Rapat diikuti Kadis Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Lampung Febrizal Levi, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi (PMDT) Provinsi Lampung Fitrianita Damhuri, serta Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdaganga. Turut hadir juga Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat dan Kabid Infokom BBPOM Bandar Lampung Zamroni.

Kepala Dinas DKP Febrizal Levi mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi program di tahun 2019 dan akan tetap merencanakan program di tahun 2020. "Lampung memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung lobster. Karena lobster sedang berada dimasa kejayaan, jadi kedepannya akan kita buat program-program untuk mengelola bibit lobster dengan sebaik mungkin," kata Febrizal Levi.

Sementara Kabid Infokom BBPOM Zamroni mengungkapkan, ada beberapa kegiatan yang dilakukan dalam beberapa hari ke depan dalam pengembangan potensi ini. Diantaranya Desa Pangan Aman, yang berfokus di Metro dan Pesawaran. Program ini akan melakukan pemberdayaan masyarakat di bidang pangan.

Zamroni juga menyampaikan bahwa, Pasar Way Halim mendapatkan penghargaan tingkat nasional dari BBPOM Pusat. Dipilihnya Pasar Way Halim untuk penilaian tahun ini, dengan melihat aspek lain yang telah mendapatkan hasil penilaian dari Kementerian Perdagangan.

"Saya harap kedepannya, bahan pangan akan tersedia, berkualitas, dan bermutu. Persediaan protein seperti telur dan ayam di tiap-tiap rumah tangga terpenuhi. Serta mengoptimalkan distribusi pangan dengan harga yang terjangkau, kemudian dapat bekerjasama dengan Tim Satgas Pangan Lampung," ungkap Zamroni.

Dari hasil rapat tersebut, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim meminta kepada Dinas Ketahanan Pangan, agar membuat Business Plan. Ini terkait lumbung pangan desa yang mempunyai potensi ekonomis, serta Bumdes bisa memproduksi bahan-bahan dari potensi daerah, dan mau bekerja dibidang perikanan. (RLS/PRO3).