BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendorong penguatan pasar domestik, sebagai langkah strategis menghadapi dinamika dan ketidakpastian pasar global, melalui kegiatan Business Matching Pemasaran Udang Dalam Negeri.
Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung di Hotel Emersia, Bandar Lampung itu, dibuka Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, Jumat (19/12/2025).
Business matching ini, digelar sebagai upaya memperluas penyerapan produk udang Lampung di pasar domestik, sekaligus membangun jejaring kerja sama antarpelaku usaha agar sektor kelautan dan perikanan semakin berdaya saing.
Udang Lampung didorong menjadi salah satu sumber pangan bernilai gizi tinggi, yang dapat dimanfaatkan di berbagai sektor, termasuk perhotelan, jasa boga, serta mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung, Liza Derni mengatakan, industri perikanan Lampung khususnya komoditas udang, selama ini merupakan sektor unggulan dan penopang ekspor nasional.
Namun dalam beberapa waktu terakhir, pasar ekspor menghadapi hambatan akibat kebijakan tarif Amerika Serikat, serta isu kontaminasi cesium-137, yang berdampak pada menurunnya volume ekspor dan daya saing produk udang di pasar internasional.
Menjawab tantangan tersebut, Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung bekerja sama dengan perangkat daerah terkait serta Shrimp Club Indonesia (SCI), menginisiasi kegiatan Business Matching Pemasaran Udang Dalam Negeri.
"Kegiatan tersebut, bertujuan untuk memperkuat pasar domestik dengan mempertemukan para pelaku industri udang, sehingga tercipta sinergi, peluang usaha baru, serta peningkatan serapan pasar lokal," kata Liza Derni.
Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela menegaskan, Lampung memiliki potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang sangat besar dan harus terus dioptimalkan.
Meskipun ekosistem industri udang di Lampung saat ini sudah terbentuk, namun dinamika dan ketidakpastian pasar global, menuntut adanya terobosan dan inisiatif baru.
"Perlu ada terobosan dan inisiatif baru, atas berbagai permasalahan yang muncul. Jadi semua harus cepat dalam mitigasi risiko, agar produksi udang Lampung tetap terserap oleh masyarakat," tegas Jihan Nurlela.
Menurutnya, kegiatan business matching ini merupakan salah satu langkah konkret untuk mengakomodasi pasar udang dalam negeri yang telah berjalan.
Melalui kegiatan ini, Pemprov Lampung mendorong terbentuknya kemitraan yang kuat dan berkelanjutan antara pelaku usaha budidaya, pemasok udang, dan penyedia layanan makanan.
Jihan berharap, kegiatan tersebut dapat memperluas penyerapan produk udang Lampung sebagai alternatif menu bernilai gizi tinggi di sektor perhotelan dan jasa boga, sekaligus memperkuat dukungan terhadap pelaksanaan program MBG melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Lampung.
Jihan juga mengajak seluruh pihak, baik Pemprov Lampung maupun para pemangku kepentingan lainnya, untuk bersinergi membangkitkan kembali konsumsi udang sebagai produk perikanan unggulan Lampung. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Bandar Lampung
466
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia