Pemprov Lampung Saat Memberikan Bantuan | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi Lampung menyerahkan bantuan kepada guru ngaji, imam masjid, marbot, dan muazzin di Provinsi Lampung berupa bingkisan dan uang tunai Rp1 juta. Total ada 640 orang yang mendapatkan bantuan ini, yang dibagi secara dua tahap.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengtakan, pemberian bantuan kepada guru ngaji, imam masjid, marbot, dan muazzin merupakan bukti konkret implementasi 33 janji kerja yang diusungnya. Selain itu, Arinal mengingatkan akan pentingnya kesadaran bersama dalam pengendalian Covid-19, dengan melakukan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

"Ini adalah realisasi dari 33 janji kerja yang saya usung. Selain itu, ini juga sebagai komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam meningkatkan masyarakat yang agamis, dengan memperhatikan guru ngaji agar pendidikan agama di Lampung semakin berkualitas," kata Arinal Djunaidi usai menyerahkan bantuan di Hotel Horison, Bandar Lampung, Jumat (27/11/2020).

Selain itu Gubernur juga mengajak untuk tetap melakukan siar agama, namun tetap dilakukan di pesantren atau cukup memanggil penceramah dari Lampung. Hal ini guna mencegah penyebaran Covid-19 tidak perlu dari luar daerah. Pesantren juga diminta untuk independen, oleh karenanya pembinaan pesantren merupakan kewenangan Kantor Wilayah Agama.

"Pesantren itu harus independen, dibiayai oleh masyarakat, dibantu pemerintah daerah, dan dibina oleh Kanwil Kemenag. Hal ini dilakukan agar tidak ada kepentingan politik, bukan dibiayai oleh Pemprov lewat APBD. InsyaAllah pada masa yang akan datang, kita dapat terus secara rutin melakukan kegiatan ini, agar masyarakat Lampung semakin agamis," ujar Arinal.

Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Provinsi Lampung Ratna Dewi mengungkapkan, pemberian bantuan ini dilakukan untuk memotivasi guru ngaji, imam masjid, marbot, dan muazzin di Provinsi Lampung. "Ini juga sebagai bentuk kepedualian Pemprov Lampung, dalam menciptakan generasi dan SDM yang unggul dan berakhlak mulia, sesuai dengan visi misi Pemerintah Provinsi Lampung," ungkap Ratna Dewi. (RLS/PRO3)