Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Pemuda Indonesia itu Raih Juara Pertama Hafalan Alquran 30 Juz, Siapa Dia?
Lampungpro.co, 24-Mar-2018

Lukman Hakim 1296

Share

#portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional

JAKARTA (Lampungpro.com): Pemuda Indonesia Muhammad Abdul Faqih menjadi juara I pada kategori hafalan 30 juz Musabaqah Hafalan Alquran dan Hadits (MHQH) tingkat ASEAN-Pasifik 2018. Pemuda asal Semarang, Jawa Tengah itu mengalahkan peserta dari Bosnia di urutan kedua dan peserta dari Filipina di urutan ketiga.

Alhamdulillah, saya tidak menyangka dapat juara satu pada perlombaan MHQH ini, kata Muhammad Abdul Faqih usai menerima piagam penghargaan yang diserahkan Pangeran Khalid bin Sultan bin Abdul Aziz bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, di Jakarta, Kamis (22/3/2017) malam.

Anak ketiga dari enam bersaudara itu mengaku telah menghafal Alquran sejak masih berusia 8 tahun dan mampu menghapal seluruh juz Alquran pada usia 11 tahun. Faqih yang merupakan santri Ponpes Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta, lalu bercerita dirinya menjalani pendidikan di sekolah umum saat SD baru kemudian melanjutkan studi ke Madrasah Tsanawiyah hingga Madrasah Aliyah di Ponpes Al Falah Ploso Kediri Jawa Timur. "Sejak 2014 hingga sekarang, saya sedang belajar di Mahad Aly Ponpes Krapyak Jogjakarta mengambil jurusan Tafsir Hadis," ujarnya.

Prestasi Alhafidz telah ditoreh Faqih sejak 2015. Saat itu, dia mewakili Kabupaten Semarang untuk mengikuti seleksi di tingkat Provinsi Jawa Tengah dan menjadi juara I. Kesuksesan ini kemudian membawanya mewakili Jawa Tengah pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVI tingkat nasional di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Juli 2016, meski hanya menyabet juara II.

Pada tahun 2017, di tingkat internasional Faqih kembali mewakili Kota Semarang pada ajang Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) di Masjidil Haram yang digelar di kompleks Baitullah, Arab Saudi. Di ajang ini, dia hanya mampu meraih juara III karena juara I direbut oleh hafiz asal Bangladesh dan juara II diraih hafiz asal Nigeria.

Perjalanan anak pasangan Muhamad Rifai dan Sri Purwanti menuju Masjidil Haram dimulai dari seleksi di tingkat Kabupaten Semarang. Pengumuman seleksi itu pun disampaikan kepada publik termasuk di ponpes Roudhotul-Huffadz yang diasuh ayahnya sendiri sejak tahun 2015.

Namun tak hanya Faqih, peserta asal Indonesia lainnya juga berhasil meraih juara di empat bidang hafalan Alquran. Yaitu, juara satu hafalan 30 juz, juara dua hafalan 15 juz, dan juara dua dan tiga hafalan 10 juz.

Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pangeran Khalid bin Sultan bin Abdul Aziz, Ketua Pembina Yayasan Sosial Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz yang terus berperan menyukseskan acara ini. Serta, kepada semua pihak yang berkontribusi pada kegiatan musabaqah ini sehingga dapat terlaksana dengan baik dan sukses, kata Menag Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya. (KEMENAG/**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

18757


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved