BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Tim peneliti dari Politeknik Negeri Lampung (Polinela) telah berhasil menciptakan sebuah terobosan dalam bidang pertanian modern dengan mengembangkan sistem hidroponik cerdas yang mereka sebut sebagai Smart Hydroponic System.
Sistem ini dirancang untuk mengatasi salah satu tantangan terbesar dalam dunia pertanian saat ini, yaitu tingginya konsumsi sumber daya jaringan yang disebabkan oleh pengumpulan data sensor secara terus-menerus.
Smart Hydroponic System ini dilengkapi dengan berbagai sensor canggih yang mampu memantau kondisi lingkungan tanaman secara real-time, mulai dari suhu, kelembapan, hingga tingkat pencahayaan.
Semua data yang dikumpulkan oleh sensor-sensor ini kemudian dikirimkan ke pusat sistem melalui protokol komunikasi yang hemat energi untuk diproses lebih lanjut. Namun, dalam proses pengiriman data secara kontinu ini, tim peneliti menghadapi masalah berupa tingginya konsumsi bandwidth yang dapat membebani jaringan.
Untuk mengatasi tantangan ini, tim yang dipimpin oleh Imam Asrowardi, S.Kom., M.Kom., bersama dengan rekan-rekan dosennya, mengembangkan sebuah algoritma khusus. Algoritma ini dirancang untuk mengurangi konsumsi data pada jaringan tanpa mengorbankan akurasi informasi yang diperlukan untuk memantau kondisi tanaman.
Dengan algoritma ini, sistem hidroponik cerdas dapat beroperasi lebih efisien, menggunakan sumber daya jaringan secara optimal tanpa kehilangan ketepatan data yang dihasilkan.
Pengujian terhadap strategi ini dilakukan melalui simulasi dan implementasi praktis pada sistem hidroponik. Hasilnya sangat menjanjikan, menunjukkan peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya sekaligus memastikan akurasi data yang tetap terjaga.
Hal ini menjadi bukti bahwa algoritma yang dikembangkan oleh tim Polinela mampu menghadirkan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi oleh petani modern.
"Kami berharap hasil penelitian ini dapat memberikan panduan berharga bagi pengembangan sistem hidroponik cerdas yang lebih efisien dalam penggunaan kapasitas jaringan. Dengan demikian, pertanian modern dapat terus berkembang secara berkelanjutan di era digital ini," ujar Imam Asrowardi dalam wawancara pada Selasa (13/8/2024).
Lebih lanjut, penelitian ini juga menyoroti pentingnya integrasi antara fungsi sensor dan proses otomatisasi dalam sistem hidroponik. Dengan adanya integrasi ini, informasi yang dihasilkan dapat disampaikan secara tepat waktu, mendukung pengambilan keputusan yang lebih cerdas, dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas pertanian.
Smart Hydroponic System yang dikembangkan oleh tim Polinela tidak hanya menjanjikan peningkatan kinerja sistem, tetapi juga berpotensi untuk diadopsi secara luas di masa depan. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara yang tengah mengadopsi teknologi pertanian modern.
Pengembangan teknologi ini mencerminkan komitmen tim peneliti dalam mendukung kemajuan pertanian berkelanjutan di era digital. Dengan adanya inovasi ini, Polinela berharap dapat menjadi pionir dalam transformasi teknologi pertanian, serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan sektor pertanian di tingkat nasional dan internasional. (***)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1239
Lampung Selatan
3896
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia