LAMPUNG TIMUR (Lampungpro.com): Penerima beras miskin (raskin) di Lampung Timur bertambah dari 8.545 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) tahun lalu, menjadi  94.004 RTSPM. Jumlah itu tersebar di 264 desa pada 24 kecamatan se-Lampung Timur. Kepala Bagian Perekonomian Sekertariat Kabupaten Lampung Timur Mujianto mengatakan, alokasi raskin tahun 2016 sebanyak 15.382.440 kilogram. Bantuan ini telah didistribusikan kepada 85.458 RTSPM, selama 12 bulan. "Sudah clear tahun kemarin," kata dia, Selasa (14/3/2017).

Menurutnya, bertambahnya penerima raskin berdasarkan data yang dilakukan oleh tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK). Dari data itulah kemudian disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Lampung. Untuk didistribusikannya lebih dari 12 bulan, kata dia, menunggu petunjuk pusat. "Distribusin raskin memang terlambat, Kami belum tahu apa penyebabnya," kata dia.

Sementara, sejumlah warga di Lampung Timur berharap penyaluran raskin yang sekarang berganti nama beras sejahtera (rastra) jangan sampai terlambat. Mengingat, beras merupakan kebutuhan pokok yang harus selalu ada setiap hari. Apalagi, saat ini, harga beras masih mahal. Harga beras asalan saja Rp8.000 per kilogram. Berbeda jauh dengan raskin yang selalu saya terima setiap bulannya, kata Israh (45), warga Pasirsakti, Lampung Timur.

Dia mengaku, selama ini, mendapat jatah raskin sebanyak 15 kilogram per bulan. Namun, kadang dia menerima kurang, karena memang harus berbagi dengan tetangga lain yang membutuhkan, tapi belum terdata sebagai penerima. Tapi, tahun ini, tetangga saya itu sudah terdata. Ya, kita berbagi saja, kata Tina (38), warga Lampung Timur lainnya. (**/PRO2)