JAKARTA (Lampungpro.com): Para pengemudi atau driver Go-Jek akan menggelar aksi berupa mematikan layanan (off bid) pada Senin (6/5/2019) ini. Aksi ini dilakukan karena aplikator Go-Jek mengubah tarif ojek online (ojol) tidak seperti keputusan pemerintah.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi buka suara menanggapi hal tersebut. Menurutnya, itu ialah hak para driver. "Saya juga dapat informasi, dari Garda, dari asosiasilah yang katanya mereka mau off bid, tapi hak mereka lah," kata dia, Minggu (5/5/2019).
Namun demikian, dia menilai, aksi ini tidak ada pengarahan massa. Budi bilang, off bid berarti nonaktifkan aplikasi. Menurutnya, ia akan memanggil manajemen Go-Jek pada pekan depan. Dirinya akan mencari jalan keluar terkait masalah penerapan tarif ini. "Kalau off bid mereka tidak ada pengerahan massa ya, hanya tidak jalan aja aplikasi, tapi saya akan ketemu Go-Jek lah terutama," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono mengatakan, aksi off bid akan digelar secara nasional. Aksi dilakukan karena driver merasa dipermainkan. Dia menuturkan, kemungkinan driver Grab yang simpati juga ikut dalam aksi ini. "Aksi off bid tanggal (6/5/2019). Serentak se-Indonesia rencananya," kata Igun.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4147
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia