BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Saat ini media sosial seperti menjadi makanan sehari-hari. Tiada hari tanpa mengakses media sosial. Terkadang, media sosial bisa menjadi bisnis menguntungkan. Seperti Romi (nama samaran), ia berbisnis sampingan menjual jasa follower akun media sosial, seperti instagram, facebook, twitter, dan youtube.

Bisnisnya pun tak sembarangan, saat ini ada orang India yang akan membeli follower instagram. "Dia (orang India) kirim pesan pada Juli lalu," kata Romi kepada Lampungpro.com, di Telukbetung Utara, Selasa (5/9/2017) pagi.

Namun, karena belum memiliki layanan paypall, Romi masih bingung transaksi yang akan digunakan. Orang India itu pun berkata akan membayar dengan rupee. "Masih bingung, tapi sampai sekarang belum konfirmasi lagi," kata pria berkulit putih itu.

Pria yang tergabung dalam komunitas penjual follower itu membidik pembeli pada online shop. Biasanya online shop memerlukan follower untuk menaikkan rating. Namun, ia tidak membatasi. Terkadang ada orang yang mau membeli agar bisa jadi selebgram.

Komunitas yang ia ikuti mengelola aplikasi penambah follower bersama. Ada bagian promosi dan pengelola. Pada komunitas itu juga bisa berbagi pengalaman dan ilmu pengetahuan. Namun, uniknya para member belum pernah bertemu. Member komunitas itu hanya berkomunikasi lewat media sosial. Terkadang member pun enggan memberi alamat tempat tinggal. "Ya tertutup, agar tidak mudah dilacak," kata Romi.

Untuk di Lampung, saat ini, penjualan follower baru ada tiga pembeli via jasa website dan tiga via jasa aplikasi. Namun, untuk di Pulau Jawa, bisnis ini menjanjikan. "Per minggu bisa ada empat sampai lima pembeli," kata Romi. (SYAHREZA/PRO2)