JAKARTA (Lampungpro.co): Platform perjalanan daring tiket.com bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) memberikan pemaparan data riset tren industri pariwisata serta hasil sinergi data dari kedua belah pihak yang menjadi tantangan industri pariwisata lima tahun mendatang. Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com, Gaery Undarsa mengatakan, kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen tiket.com untuk membantu merinci peta jalan kebijakan dan strategi membangun pariwisata nasional.
Mengacu pada hasil data riset antara tiket.com bersama Pusdatin Kemenparekraf RI, di 2023 terjadi pertumbuhan yang signifikan pada prilaku wisatawan dalam menggunakan moda transportasi, di mana pesawat mengalami peningkatan signifikan lebih dari 70% dan kereta api mengalami kenaikan lebih dari 20%, bila dibandingkan di 2021 saat masih pandemi Covid-19.
Pemesanan akomodasi (hotel) juga mengalami peningkatan pemesanan 172% dan juga diikuti lama tinggal yang didorong tarif harga kamar yang lebih rendah dibandingkan sejak 2021. Pola lain yang ditemukan juga adanya kecenderungan wisatawan untuk melakukan perjalanan berkelompok, bila dibandingkan di 2021 saat pandemi di mana wisatawan melakukan perjalanan individual.
Lalu, temuan menarik lainnya adalah adanya peningkatan pada quality tourism, yaitu durasi tinggal wisatawan di destinasi lebih lama. Sehingga menciptakan perputaran ekonomi lebih tinggi, ini terjadi di destinasi Papua, Bali, Aceh, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Wisatawan mancanegara pun mengalami peningkatan kunjungan yang signifikan, yakni sebesar 6,7% dibandingkan 2021 saat masih pandemi. Asal negara para wisatawan tersebut paling tinggi berasal dari Eropa, diikuti oleh Amerika, serta Asia wilayah Timur Tengah dan Pasifik. Mereka ini adalah wisatawan mancanegara yang durasi tinggalnya paling lama dibandingkan wisatawan mancanegara lainnya.
Mengacu pada hasil riset, ditemukan data menarik, yaitu terjadinya peningkatan koneksi penerbangan ke Indonesia. Artinya sangat sedikit direct flight ke Indonesia yang pada akhirnya akan berpengaruh pada durasi tinggal di Indonesia.
Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad menyampaikan tren dan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2024 yang mencakup industri pariwisata serta tantangannya, termasuk Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang. Menanggapi soal ini, Tauhid juga menyampaikan optimismenya bahwa proses penyelenggaraan Pemilu tidak akan mengganggu pertumbuhan sektor pariwisata dalam negeri.
Terkait peluang perkembangan sektor pariwisata serta inisiatif strategis pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif lima tahun mendatang, Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kementerian PPN/Bappenas, Wahyu Wijayanto, menyampaikan tour and travel, transportasi, akomodasi, dan hiburan, sektor kreasi budaya menjadi focus yang akan digencarkan.
Dalam perspektif ke depan, tiket.com dan Kemenparekraf RI melihat proyeksi yang optimis untuk 2024. Periode pesta demokrasi 2024 yang akan datang pun diprediksi akan memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan industri pariwisata.
Data dan tren yang disampaikan diharapkan dapat memberikan acuan untuk mengantisipasi perubahan pola konsumen dan memberikan pandangan yang lebih mendalam terkait potensi pertumbuhan pariwisata Indonesia.
Editor Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1268
Lampung Selatan
3961
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia