TANGGAMUS (Lampungpro.com): Proses indentifikasi sesosok mayat di RSUD Batin Mangunang tertunda, Selasa (9/4/19) malam. Pasalnya, mayat yang belum dapat dipastikan jenis kelaminnya itu dipenuhi belatung sehingga mengganggu proses identifikasi yang ditangani tim medis dan Inafis Polres Tanggamus.

"Sementara menyimpan di freezer dahulu, minimal sampai satu hari. Tujuannya agar belatung beku, bisa dibersihkan sekaligus dan tidak mengganggu proses visum," kata dokter Yudhi Indarto.

Dia memperkirakan korban meninggal lebih dari tujuh hari, sebab kulit dan daging mengelupas. "Jika masih tiga hari mayat masih bisa dikenali, namun lewat dari itu sudah rusak," kata Yudhi.

Mayat tanpa identitas ini ditemukan warga Selasa (9/4/2019) sekitar pukul 12.00 WIB, tergantung di pohon manggis perkebunan milik Imron anak dari Samsuddin warga Dusun Kotabumi Pekon Padang Ratu Kecamatan Wonosobo Tanggamus. Perkebunan pohon manggis tersebut terletak di Pedukuhan 2 Pekon Tanjung Kurung.

Mayat tidak bisa dikenali karenak kulit sekujur tubuh mengelupas dan tidak utuh itu pertama kali ditemukan Meliyanti (22) warga Pekon Tanjung Kurung. Meliyanti dan rekannya mencari kayu tidak jauh dari lokasi penemuan. Rekannya, Mayasari (19) pulang terlebih dahulu. Meliyanti yang belum mendapat kayu melintas di sekitar pohon dan mencium bau menyengat sehingga memeriksa pohon dan melihat di dahan pohon terdapat selang kecil.

"Dari kecurigaan ada selang di pohon itu saksi melihat ke bawah pohon, namun membuatnya kaget bercampur takut melihat sosok mayat tersebut. Kemudian berlari dan memberitahukan kepada warga, selanjutnya diteruskan ke Polsek Wonosobo," kata Kapolsek Wonosobo Iptu Amin Rusbahadi mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Selasa (9/4/19) malam.

BACA SEBELUMNYA: Warga Wonosobo Tanggamus Temukan Mayat Tergantung di Pohon Manggis

Menurut Iptu Amin Rusbahadi, selain mengevakuasi pihaknya juga memasang police line di TKP penenuan mayat, mengamankan barang bukti berupa selang air warna hijau yang melilit di leher dengaan panjang sekitar tiga meter, baju kaos berkerah berwarna kehitaman, dan celanan jis panjang kecoklatan.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan, baik menghimpun keterangan dan informasi. Dia mengimbau bagi masyarakat yang kehilangan anggota keluarga agar segera melapor. "Ini untuk membantu kami mengungkap penyelidikan penemuan mayat ini dan harapannya segera terungkap," kata Amin. (PRO1)