BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Di Indonesia ada sekitar 5,9 juta pengguna narkoba. Setiap harinya, 50 orang mati gara-gara barang haram ini. "Indonesia sudah menjadi pasar internasional peredaran narkoba," kata Ketua Gerakan Anti Narkotika (Geranat) Provinsi Lampung Tony Eka Chandra dalam acara Weekend Disscussion Zebe Lampung di Sekolah Global Surya, Sabtu (11/11/2017) siang.
Sementara, kata Tony, tempat rehabilitasi di Indonesia tidak mampu menampung pecandu narkoba sebanyak itu. Sehingga, pecandu narkoba yang tak tertampung hanya menunggu masa kematian. "Jangan sekali-kali mencoba narkoba, karena pasti kecanduan," kata dia.
Dari sekian pecandu narkoba tersebut, mayoritas adalah kalangan anak muda. Menurut Tony, pecandu narkoba di Indonesia bisa banyak karena pemerintah gagal mencegah masuknya narkoba di Indonesia. "Pencegahan peredaran narkoba gagal dilakukan pemerintah Indonesia," kata anggota DPRD Provinsi Lampung ini
Sebagai Ketua Granat, ia mengimbau peserta diskusi yang merupakan siswa-siswi agar membantu pemberantasan narkoba. Meskipun pemberantasan merupakan tugas pemerintah, kata Tony, juga harus dibantu. "Granat pun selalu melakukan tugasnya untuk mengurangi peredaran narkoba di Indonesia, khususnya Lampung," kata dia. (SYAHREZA/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4139
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia