Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Perahu Tergulung Ombak Saat Cari Ikan, Nelayan di Ngambur Pesisir Barat Ditemukan Meninggal
Lampungpro.co, 08-May-2025

Febri 248

Share

Nelayan Asal Ngambur Pesisir Barat Saat Ditemukan Meninggal | Lampungpro.co/Dok Basarnas

KRUI (Lampungpro.co): Nelayan asal Sumber Agung, Kecamatan Ngambur, Pesisir Barat bernama Dedi Supriyadi (23), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (7/5/2025), setelah dua hari dilaporkan hilang tenggelam

Wakil Komandan Pos SAR Tanggamus, Ricky mengatakan, nelayan tersebut dilaporkan hilang tenggelam akibat perahu yang tergulung ombak pada Selasa (6/5/2025).

"Korban saat itu berangkat mencari ikan di laut bersama temannya. Kemudian sekitar pukul 09.00 WIB saat korban ingin kembali ke pelabuhan, kapalnya tergulung ombak dan mengakibatkan keduanya terjatuh ke laut," kata Ricky dalam keterangannya, Kamis (8/5/2025).

Rekan korban bernama Alkat berhasil diselamatkan oleh nelayan yang melintas, sedangkan Dedi masih belum ditemukan. Selanjutnya aparat pekon setempat melaporkan kejadian tersebut kepada Basarnas untuk bantuan pencarian dan pertolongan atau Tim SAR.

Kantor SAR Lampung merespon cepat laporan tersebut dan langsung mengerahkan satu tim Rescue Pos SAR Tanggamus, untuk menuju lokasi kejadian dan melaksanakan operasi SAR.

Tiba di lokasi kejadian pukul 16.45 WIB tim langsung berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan yang terdiri dari personil Satuan Polair Pesisir Barat, BPBD Pesisir Barat, Polsek Biha, Puskesmas Biha, aparat Kecamatan Biha, aparat pekon, dan masyarakat setempat.

Setelah berkoordinasi, tim langsung melakukan pemantauan via darat di sekitar lokasi kejadian. Namun dikarenakan gelombang yang cukup tinggi, tim gabungan belum melakukan pencarian menggunakan perahu jukung dan upaya pencarian dilakukan hingga sore hari dengan hasil nihil.

Pencarian dilanjutkan kembali pada Rabu pagi, dimana Tim SAR gabungan dibagi menjadi dua SAR Rescue Unit, SRU 1 menggunakan perahu jukung Basarnas, dan SRU 2 menggunakan perahu jukung nelayan untuk melakukan penyisiran.

Kemudian pada pukul 14.28 WIB Tim SAR Gabungan telah menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan dalam keadaan terapung pada koordinat 5 °23’55,44’’S  104 °3’32,304’’E atau sekitar 1,8 Km dari lokasi kejadian, dan langsung dievakuasi menuju rumah duka. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Tugu Biawak Wonosobo dan Mannaken Pis Belgia,...

Pariwisata memang butuh ikon, tapi tak harus menimbulkan keriuhan...

891


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved