Kejuaraan Catur Piala Kapolda Lampung 2025 | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Lampung, mencari calon bibit-bibit unggul untuk dilakukan pembinaan hingga diorbitkan dalam berbagai kejuaraan baik tingkat nasional maupun internasional, dalam kejuaraan turnamen catur Piala Kapolda Lampung tahun 2025.

Ketua Percasi Lampung, Yanuar Irawan membatalkan, kejuaraan turnamen catur Piala Kapolda Lampung, merupakan momen bagi Percasi, untuk mencari bibit-bibit muda di Lampung.

"Kami apresiasi Polda Lampung telah menggelar kejuaraan ini, karena ini merupakan momen Percasi untuk mencari bibit-bibit muda, yang nantinya akan ditingkatkan eksistensinya hingga nasonal, bahkan internasional," kata Yanuar Irawan usai membuka kejuaraan di GSG Polda Lampung, Sabtu (21/6/2025).

Menurut Yanuar, pada even Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh dan Sumatera Utara sebelumnya, atlet catur Lampung bisa meraih prestasi setelah puluhan tahun tidak ada suaranya.

"Ini tentu semuanya berkat dukungan dari semua pihak, termasuk Dispora Lampung dan juga Polda Lampung. Kami harap semua stakeholder di Lampung juga bisa mendukung Percasi, dengan menggelar kejuaraan kejuaraan catur," ujar Yanuar Irawan.

Yanuar menyebut, kejuaraan catur yang digelar Polda Lampung, tentunya bisa menjadi motivasi dan penyemangat bagi Percasi Lampung, agar kedepannya bisa terus mencoba mencari bibit-bibit baru yang unggul untuk Lampung.

Sementara itu, Waka Polda Lampung, Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan, kejuaraan tersebut digelar selain untuk memperingati Hari Bhayangkara ke-79, juga untuk mencari bibit-bibit unggul dari Lampung.

"Oleh karenanya, kami juga menyelenggarakan untuk kategori anak-anak usia 12 tahun. Kami harap dalam turnamen ini nanti, lahirkan bibit bibit baru yang nantinya bisa menjadi potensi untuk even-even berikutnya," ungkap Brigjen Ahmad Ramadhan.

Waka Polda Lampung juga berharap, nantinya Lampung bisa diunggulkan pada cabang olahraga catur, dalam kejuaraan nasional, sehingga dengan adanya pembinaan sejak dini, maka ia optimis bisa berhasil. (***)

Editor : Febri Arianto