Perhepi dan Fakultas Pertanian Saat Diskusi Publik Bahas Ekonomi Singkong | Lampungpro.co/Dok Unila

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) bersama Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila), turut membahas upaya solusi masalah ekonomi singkong Lampung, dalam Kongres ke-XIX dan Konferensi Nasional (Konfernas) XX pada Kamis (13/2/2025).

Dekan Fakultas Pertanian Unila, Dr Kuswanta Futas Hidayat mengatakan, pihaknya berharap diskusi tersebut bisa mencarikan solusi terkait permasalahan harga singkong di Lampung.

"Kami merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi nyata dalam merumuskan rekomendasi kebijakan dan penguatan kelembagaan petani, guna menciptakan pasar yang lebih kompetitif dan berkeadilan," kata Kuswanta Futas Hidayat.

Sementara itu, Perwakilan Dewan Penasehat Perhepi, Prof Bayu Krisnamurthi mengungkapkan, pihaknya
menyarankan para petani hingga pengusaha petani singkong di Lampung, untuk berusaha mencari solusi pengolahan pati singkong selain menjadi tepung tapioka.

"Kami sarankan solusi ini agar bisa lebih dipertimbangkan, terutama dalam rendeman dan kualitas pati singkong. Sebaiknya ke depan harus sama-sama cash flow bagi petani singkong dan mengembangkan industri singkong yang  berdaya saing," ungkap Prof. Bayu Krisnamurthi.

Dalam diskusi publik tersebut, terdapat solusi masalah ekonomi singkong Lampung yakni memperkuat pengembangan koperasi dalam pengelolaan singkong dan pemanfaatan ampas pati singkong.

Kemudian daun atau batang singkong untuk dimanfaatkan menjadi produk hasil olahan, serta ada pendampingan legal hukum pengelolaan singkong. (***)

Editor : Febri Arianto